Minggu, 28 Juli 2013

ADAB BERGURU TRADING FOREX

Kali ini saya akan sedikit menulis tentang Adab Berguru Trading Forex. Kayaknya, belum pernah diulas di web-web atau blog tentang forex... biarlah Cafe Trader berbeda...! Saya bagian yang ringan-ringan saja ....

Banyak pemula yang sudah menyadari pentingnya "berguru" dalam menekuni trading forex. Berbagai jenis model dan cara sesuai kemampuan dan pengetahuan masing-masing, tentunya... its Ok.
  1. Berguru kepada seorang guru secara langsung
    Ini satu pilihan, dan memiliki keunggulan tertentu karena Anda bisa secara langsung menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti dan akan memperoleh jawaban secara langsung dari guru.

    Adabnya: Bisa dimulai dari "bertamu", Seorang murid harus mengerti adab bertamu kepada seorang guru bukan? Saya kira tidak perlu dibahas. Masing-masing sudah punya unggah-ungguh masing-masing.

    Pentingnya adalah memasuki masalah yang ingin diketahui. Seorang murid hendaknya mengawali dengan memperkenalkan diri dan sedikit memberi penjelasan "kisah perjalanan" tradingnya untuk diperkenalkan kepada gurunya, agar dipahami latar belakangnya oleh  sang guru.

    Berikutnya, mulai memberikan gambaran "masalah" yang sedang dihadapi. Seorang guru trading forex adalah ibarat dokter, pasien harus menjelaskan sejelas-jelasnya kepada dokternya keluhan-keluhan yang dihadapinya.

    Jika sang guru menjelaskan dan Anda belum mudeng, tidak paham, hendaknya murid "jangan sok paham" seolah-olah sudah mengerti yang diberikan sang guru. Tidak perlu gengsi, guru Anda tidak akan menyangka Anda bodoh, koq. Sang guru juga ingin muridnya memahami dengan baik agar ilmu yang diberikannya bermanfaat

    Kemudian murid mencatat hal-hal yang penting, jadi kalau berguru baiknya membawa catatan jangan cuma membawa 'udud' saja, pun  untuk di 'udud' sendiri hahahahaha. Pengetahuan forex, kadang sedikit rumit untuk sekedar di hafal. Begitu pulang baru  sampai perempatan jalan, sudah lupa... padahal datangnya memakai biaya; bensin, oleh-oleh buat guru dll. Sayang banget jika hasil berguru dapatnya adalah "ilmu lupa" hahahahaha

    Camkan benar-benar apa saran dan wasiat sang guru, bisa jadi ada "ilmu tersirat" yang tidak diungkapkan secara gamblang oleh sang guru. Karena sang guru juga biasanya 'tidak apa adanya' memberikan ilmunya. Karena sang guru itu bukan sekedar mentransfer ilmu tapi juga mendidik. Inilah yang harus diketahui oleh murid.

    Hasil berguru harus benar-benar di resapi dan di ulas kembali saat di rumah. Temukan hal-hal penting yang dijadikan kesimpulan dan hal itu akan menjadi wawasan berharga dan akan diterapkan dalam tradingnya. Nah, ini yang jarang dilakukan murid. Setelah pulang, ya gak melakukan apa-apa... keyakinan yang ada adalah "yang penting telah berguru" ....! Hemmm... Kemudian murid ini berkelana lagi... menemui guru berikutnya, tetapi melakukan hal yang sama...tidak memiliki kesimpulan untuk diterapkan! Jika tradingnya loss dan loss, akhirnya menyalahkan gurunya. Kasihan banget nih guru! hahahahahaa
  2. Berguru kepada secara online
    Ya, bagi mereka trader yang hendak berguru tetapi tidak tahu harus menemui  siapa, akhirnya melakukan keberanian "berguru" secara online. Banyak senior-senior yang baik hati di dunia online. Tetapi meskipun tidak bertamu ke rumah guru, unggah ungguh dalam berguru juga hendaknya dipakai, jangan asal keinginan Anda terpenuhi "ngobrol dengan seorang guru".

    Tidak disarankan begitu menyapa guru (misal melalui  message di inbox), sapaannya, " Guruuuu! Angkat aku jadi murid, guruuuu...!"

    Tentu sang guru menganggap itu bukan maksud Anda mau berguru, tetapi Anda sedang membuat keakraban..! Anda malah dikira senior...padahal maksud hati ingin berguru..! Atau tiba-tiba, mengatakan kepada sang guru: "Ajari aku trading yang profit guru...!" Atau "Minta EA nya guru...!" Atau "Minta indikatornya guru..!" Jika sang guru 'emosional' malah Anda di kick langsung..! hahahahaha.

    Hargai dan ikuti prosesnya...dengan santun. Pertama, cobalah untuk membuat sang guru mengenal Anda, termasuk masalah yang sedang Anda hadapi... tapi juga tidak perlu bertele-tele. Ungkapkan secara lugas dan sopan. Kedua, sampaikan keinginan Anda dengan santun dan berikan pertanyaan-pertanyaan yang baik, tidak berkesan malah memerintah sang guru..! Ada juga murid yang kurang ajar, "Guru, pasang skype dong, biar bisa ngajari saya...!"
    Emang mau bayar berapa menyuruh-nyuruh sang guru? dan lain-lain. Ketiga, setelah benar-benar Anda belajar kepada guru, berikan laporan hasil kepada gurunya. Jika tidak, sang guru akan menganggap bahwa murid mengacuhkan nasihat-nasihatnya... murid tidak peduli terhadap apa yang telah diajarkannya. Dampak buruk bagi guru, juga ketika ada calon murid yang mau belajar kepadanya " malas ngajar", sang guru pikir, ini akan percuma...! Repot sendiri kan bagi murid? Harus disadari bahwa murid benar-benar butuh guru..! Kalau guru sih gak butuh murid... Kecuali guru semprul yang ingin sanjungan para murid..dan guru yang senang banyak penjilat dari para murid.... hahahahaha
Demikian adab-adab berguru trading forex versi Ninjaa Trader.  Semoga bermanfaat buat para calon murid yang hendak berguru... !

Link Panduan membuat account:
Buat account FBS
Buat account FxClearing
Buat account ECN4X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar