Senin, 30 Mei 2011

KISAH LEBAI MALANG MENJADI TRADER

Ada sebuah cerita nih... cerita ini sudah sangat terkenal...di Sumatra barat. Baiknya kita simak yuk....! Tapi sedikit sy tambahkan cerita ..biar asyik hehehehe...

Tersebutlah kisah seorang guru yang hidup di tepi sungai disebuah desa di Sumatera Barat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga. Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan.
Pak Lebai menimang- nimang untung dan rugi dari setiap undangan. Tetapi ia tidak pernah dapat mengambil keputusan dengan cepat. Ia berpikir, kalau ia ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah tersebut. Menurut berita, masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak orang hilir sungai.

Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tetapi, tuan rumah di hulu sungai akan memberi tamunya tambahan kue-kue. Hingga ia mulai mengayuh perahunya ketempat pestapun ia belum dapat memutuskan pesta mana yang akan dipilih.

Pertama, dikayuh sampannya menuju hulu sungai. Baru tiba ti ditengah perjalanan ia mengubah pikirannya. Ia berbalik mendayung perahunya ke arah hilir. Begitu hampir sampai di desa hilir sungai. Dilihatnya beberapa tamu menuju hulu sungai. Tamu tersebut mengatakan bahwa kerbau yang disembelih disana sangat kurus. Iapun mengubah haluan perahunya menuju hulu sungai. Sesampainya ditepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang. Pesta disana sudah selesai.

Pak lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, disanapun pesta sudah berakhir. Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang diinginkannya.
Saat itu ia sangat lapar, ia memutuskan untuk memancing ikan dan berburu. Untuk itu ia membawa bekal nasi. Untuk berburu ia mengajak anjingnya.

Setelah memancing agak lama, kailnya dimakan ikan. Namun kail itu menyangkut di dasar sungai. Pak Lebaipun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Sayangnya ikan itu dapat meloloskan diri. Dan anjingnya memakan nasi bekal pak Lebai. Oleh karena kemalangan nasibnya, pak Lebai diberi julukan Lebai Malang.

Nah, si Lebai ini trader juga lho..! Loh...!

Iyah... dia sudah menjadi trader forex.. malah berdasarkan informasi yg say terima, dia telah sukses sekarang. Koq bisa yah? Kenapa gak malang lgi nasibnya....Saya memutuskan untuk belajar dn berguru padanya...Singkat cerita... sampailah saya di rumahnya... hemm, bagus juga nih... garasi juga isinya mobil.. bukan gerobak tong sampah hihihihii....

Setelah bertemu dengannya dan Bla bla bla bla.... tibalah saatnya saya mendengar wejangannya..."Owh Green Heart,  benar apa yg kamu katakan... cerita tentang Lebai malang itu benar adanya...." Dia mulai bercerita...

"Mengapa guru sekarang bisaa sukses di trading?" tanya saya...

"Begini.. cerita tentang  saya menggema dimana-mana... awal saya trading juga sama dengan kisah saya..loss dan loss."

"Apa yg terjadi, guru?"

"Karena sikap saya ya seperti dalam kisah itu... 'tidak pernah puas'..., saya berusaha melompat sistem satu ke sistem lain... Dasar kalau lagi apes, berbuat apapun ya selalu salah... apalagi psikologisku dah kena... jadinya ya emosi..." jawab Lebai."Mengapa sekarang bisa sukses...?" tanya saya masih penasaran.

"Karena setelah itu... saya beli kerbau, kemudian sy  sembelih dan saya masak sendiri, kemudian saya makan sepuasnya dan sy  yang memanggil para tetangga... jadi saya gak malang lagi deh..Kemudian saya juga buat kolam ikan dn saya isi ikan...sebanyak banyaknya, jadi saya gak perlu lagi ke sungai kalau mo makan ikan..."

"Hemm, apa hubungannya dengan trading sukses guru?" tanya saya.

"Kamu koq oon sih Green...!" Wkwkkwkkwkwkkww...

"Makanya saya berguru sm lebai malang yg sudah gak malang...!" jawab saya sambil garuk-garuk kepala.

"Begini, saya kreatif, tidak mengandalkan orang lain, sistem lain... ternyata sistem yg diyakini orang lain bisa profit, bagiku gak cocok boss..gak cocok dengan style saya... karena latar  belakang kita juga lain..kalee... Kalau orang lain pake sistem SL.. eh bagiku  malah kena terus.. SL-nya, lha tersentuh terus lama-lama juga habis... Ada lagi sistem2 lain, pokoknya ya... aku gak cocok, titik!!!! Akhirnya aku berfikir mencari sistem yg cocok dengan type saya sendiri. Ya, satu-satunya jalan ya membuat sistem dan rule sendiri.... saya harus menyembelih kerbau sendiri agar saya kebagian kepala kerbau yg saya inginkan  Green...!"

Saya manggut-manggut, termasuk Anda hai pembaca...!

Qqqqqqqqq.......

Minggu, 29 Mei 2011

Tren Identifikasi

Jenis tren

Tren dapat didefinisikan sebagai arah specific pergerakan harga. Hal ini penting untuk dipantau untuk trading sebuah market. Banyak trader terkadang membuat rumit pengenalan tren yang harusnya sejelas dan sederhana mungkin.

Tren harga adalah kecenderungan arah pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu. Dan dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu dan arah pergerakan.

1. Durasi Tren

Primary (Jangka Panjang) Tren harga yang bergerak dengan jangka waktu yang lebih lama, biasanya bertahan lebih dari satu tahun. Intermediate (Jangka Menengah) Tren harga yang bergerak dengan jangka waktu menengah, biasanya lebih dari 3 minggu hingga beberapa bulan. Minor (Jangka Pendek) Tren harga yang bergerak dengan jangka waktu yang lebih pendek, dari satu hari hingga beberapa minggu.

2. Arah Tren


Pergerakan harga baik primary, intermediate atau minor, biasanya cenderung menuju ke arah yang sama. Dalam analisa teknikal, tren sangat mudah dikenali dengan memahami 4 istilah dibawah ini:
  • Higher high (HH); puncak harga tertinggi
  • Higher low (HL); lembah yang lebih tinggi dari sebelumnya
  • Lower high (LH); puncak yang lebih rendah dari sebelumnya
  • Lower low (LL); lembah yang lebih rendah dari sebelumnya{break}
1. Uptrend (Tren naik)

Sederetan higher High (HH) dan Higher Low (HL).  Atau dengan bahasa lain, adalah pergerakan harga yang berulang kali membentuk puncak dan lembah yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.
 tren naik
Gambar 1 tren naik.     
2. Downtrend (Tren turun)
Sederetan Lower High (LH) dan Lower Low (LL). Atau, secara berulang membentuk puncak dan lembah yang lebih rendah dibanding sebelumnya.
tren turun
Gambar 2 Downtrend 
3. Sideways (Konsolidasi)

Harga yang tidak membentuk sederetan HH, HL atau LH, LL. Atau harga yang secara berulang diperdagangkan dalam area yang sama.

tren sideways
Gambar 3 Sideways {break}
Penentuan tren

1. Peak & Trough analysis

Suatu tren dapat dikatakan telah terjadi ketika sudah membentuk puncak (peak) & lembah (trough) paling sedikit dua kali ke arah yang sama.

Misalnya, jika terjadi dua kali kenaikan peak & trough (P&T), maka tren naik dapat dikatakan dimulai, seperti yang diilustrasikan pada gambar 4.
  tren awal naik
Gambar 4 Awal tren naik
Dan sebaliknya, jika terjadi dua kali penurunan P&T, tren turun mendapatkan sinyal. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5.
 tren awal turun
Gambar 5 Awal tren menurun {break}
2. Garis tren (Trend Line)

Tren juga dapat dikenali melalui penggunaan garis yang dihubungkan antara titik tertinggi atau terendah suatu pergerakan harga. Proses penentuan tren melalui garis ini hanya dapat dilakukan jika terdapat dua titik yang dapat dihubungkan. Dalam tren naik misalnya, terdapat dua kali kenaikan trough atau dua kali penurunan peak dalam tren turun. Simak gambar 6 dan 7.
 tren naik
Gambar 6 Pemotongan garis uptrend
Ketika harga memecah garis tren, hal ini adalah sinyal pertama bahwa akan ada pembalikan tren.
tren turun
Gambar 7 Pemotongan garis downtrend {break}
Support & resistance

Support adalah level dibawah harga sekarang yang memiliki kekuatan beli cukup besar sehingga mampu menahan penurunan harga lebih jauh. Resistance adalah level diatas harga sekarang yang memiliki kekuatan jual cukup besar sehingga mampu menahan kenaikan harga lebih lanjut.
tren support resistance
Gambar 8 Resistance berubah menjadi Support
Support dan resistance merupakan level tahanan, keduanya berfungsi sebagai penghambat kecepatan harga. Jika level tersebut terlewati maka harga akan membentuk level support atau resistance yang baru. Biasanya level resistance yang berhasil terlewati akan menjadi level support bagi pergerakan selanjutnya, demikian juga bagi level support yang terlewati, biasanya akan menjadi resistance bagi pergerakan harga selanjutnya.

Support dan resistance dapat diidentifikasi dengan menggunakan garis trend. Normalnya garis tren diletakkan pada harga terendah atau harga tertinggi sebelumnya.
tren support resistance
Gambar 9 Tambahan Resistance dan Support
Dalam gambar 9, terdapat contoh lain support dan resistance yang terjadi pada Poundsterling. Anda akan menemukan level support dan resistance yang dominan pada saat harga mengalami trading range atau hanya bergerak dalam area terbatas dalam waktu yang cukup panjang. Namun begitu level berhasil ditembus, umumnya pergerakan besar menyusul kemudian. Dalam kata lain, trading range biasanya terjadi sebelum pergerakan besar.{break}
Pola harga

Tren umumnya tidak berubah secara langsung dan tiba-tiba. Biasanya terdapat periode transisi sebelum perubahan tersebut terjadi. Dan selama masa transisi tersebut harga melakukan pergerakan membentuk formasi yang memiliki ciri-ciri tertentu yang mudah dikenali.

Formasi-formasi tersebut biasanya di diklasifikasikan sebagai reversal pattern dan continuation pattern. Namun implikasi dari berlanjut atau berbaliknya harga setelah menyelesaikan formasi tersebut umumnya tergantung pada ke arah mana breakout terjadi.

Dalam buku ini, kita hanya akan membahas dua pola harga yang paling umum terjadi dan memiliki efek paling tinggi.

1. Head and Shoulder


Yang pertama Head and Shoulder Pattern, sesuai namanya, adalah formasi yang mirip dengan bentuk kepala dan bahu, yang memiliki implikasi reversal. Pola ini merupakan salah satu pola klasik yang memiliki validitas tinggi.
tren pola head & shoulder
Gambar 10 Pola Head & Shoulder
Gambar 10 adalah contoh formasi pola ‘head and shoulders’ yang harus memiliki dua bahu (A dan C), dan kepala yang harus lebih tinggi dibanding kedua bahu.

Breakout terjadi ketika harga setelah membentuk bahu kanan (C) menembus garis neckline. Pergerakan harga setelah breakout tergantung jarak antara kepada dan neckline.
{break}  
Efek: Umumnya reversal, berdasarkan arah breakout terjadi

Sebagai contoh, bisa dilihat pada gambar 11. Setelah bahu kiri tercipta pada Juni dan Juli 2007, Poundsterling berhasil menciptakan high baru dan pola head tercipta [ada Agustus-Desember 2007. Harga kemudian turun lagi ke neckline and menciptakan shoulder kanan dari Maret sampai Agustus 2008. Polanya lengkap setelah harga memecah neckline pada tanggal 13 Agustus 2008. Harga mulai tren kebawah sejauh yang diindikasikan panah merah, yang juga merupakan jarak head dan neckline. and neckline.
 tren reversal
Gambar 11, Reversal Head and Shoulder pada GBP daily
2. Triangle

Triangle adalah pola harga sideway yang berbentuk segitiga, dimana kedua garis trend bergerak  saling mendekati, dan diikuti oleh harga yang membentuk sederetan lower high dan atau higher low.  Triangle memiliki banyak tipe, diantaranya symetrical, ascending dan descending, yang berbeda dari sisi klasifikasinya.

Efek: Melanjutan tren atau reversal

Untuk lebih memudahkan, bahwa hampir seluruh pola harga akan bergerak sesuai arah breakoutnya masing-masing.
{break} 
 tren Triangle berlanjut           tren Triangle berbalik arah
Gambar 12, Triangle berlanjut (continuation)       Gambar 13, Triangle berbalik arah (reversal)
Dalam gambar 12, setelah harga menyempurnakan formasi triangle, dan kemudian melakukan penetrasi ke garis triangle bagian atas. Harga bergerak sesuai dengan arah breakout. Demikian juga pada gambar 13, harga bergerak kearah breakout tetapi merupakan reversal tren yang sedang berjalan.
 tren Breakout 
Gambar 14 Euro H1, Breakout ke bawah
Euro H1 membentuk pola symetrical triangle dengan bearish breakout seperti yang diilustrasikan oleh gambar 14, kemudian harga dengan cepat kembali ke area awal pembentukan pola.

Dalam Time frame lebih besar (H4), setelah breakout tersebut, Euro  kemudian membentuk pola symetrical triangle yang lebih besar, namun membentuk bullish breakout (gambar 15).
 tren Breakout
Gambar 15 Euro H4, Breakout ke bawah
Review
  • Tren didefinisikan sebagai kecenderungan pergerakan harga dan dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu dan arah bergeraknya.
  • Tren dapat dikenali melalui posisi puncak dan lembahnya, menggunakan garis tren atau melalui indikator.
  • Pola harga dapat diklasifikasikan ke dalam 2 model, yang pertama adalah pola berlanjut, dan kedua adalah pola reversal atau pembalikan arah.
  • Umumnya efek yang dihasilkan oleh pola harga mengikuti arah breakout-nya.

Dasar Analisa Teknikal

Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas:

Analisa teknikal dasar Definisi dan asumsi dengan Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Berjalanlah ke area terbuka, dan lihatlah kondisi cuaca saat ini. Apakah Anda melihat langit cerah? Atau berawan? Atau mendung? Atau bahkan mendung yang sangat gelap? Setelah itu, ingat-ingatlah kembali cuaca apa yang biasanya menyusul?

Kita umumnya dengan analisa teknikal akan memperkirakan akan turun hujan jika saat ini melihat cuaca mendung, atau sebaliknya, jika melihat cuaca cerah, kita tidak mengharapkan hujan akan turun.

Disadari atau tidak dengan analisa teknikal, kita sedang membuat perkiraan-perkiraan tentang masa depan berdasarkan situasi atau kondisi saat ini. Perkiraan tersebut membantu kita untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi. Misalnya, jika kita melihat mendung yang gelap pada puncak musim hujan, tentunya kita tidak akan keluar rumah tanpa mempersiapkan diri untuk menghadapi hujan lebat bukan?
analisa teknikalBerdasarkan analogi tersebut, dapat disimpulkan bahwa mekanisme analisa teknikal persis dengan perkiraan cuaca. Caranya sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh semua orang. Weatherman tidak membutuhkan data lain untuk melakukan perkiraan selain melihat ke langit dan mengenali tanda-tanda dan kebiasaan sebelum turunnya hujan. Analisa Teknikal juga demikian, hanya membutuhkan grafik sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan selanjutnya.

Banyak istilah dalam definisi analisa teknikal yang mungkin Anda temukan. Misalnya; analisa teknikal sebagai studi terhadap harga, studi terhadap perilaku pasar, terhadap grafik atau terhadap pola-pola harga. Dengan tujuan untuk mengenali tren atau mencari peluang entry & exit atau untuk memaksimalkan keuntungan. Tetapi tentu, Anda sendiri sadar bahwa perbedaan tersebut hanya sebatas penggunaan istilah yang berujung pada maksud yang sama. Pada intinya, analisa teknikal merupakan analisis terhadap perilaku pasar untuk mencari peluang-peluang transaksi.
{break} 
Perilaku pasar
Perilaku seluruh pihak yang terlibat di pasar hanya muncul dalam tiga bentuk aktifitas:
1. Membeliteknikal analisis Melakukan pembelian terhadap instrumen tertentu, baik untuk posisi baru atau untuk likuidasi posisi sebelumnya.
2. Menjual Melakukan penjualan terhadap instrumen tertentu, baik untuk posisi baru atau untuk likuidasi posisi sebelumnya.

3. Mengamati Memilih untuk tidak mengambil posisi baru atau melikuidasi posisi yang ada, atau telah memutuskan untuk menahan posisi hingga waktu atau harga tertentu.

Dan hasil analisa teknikal dari aktifitas tersebut memunculkan kenaikan atau penurunan harga. Jika pihak pembeli lebih kuat dibanding penjual, maka analisa teknikal harga tentunya akan mengalami kenaikan, dan begitu juga sebaliknya. Semakin banyak pihak yang meminta, maka analisa teknikal harga akan semakin tinggi, dan jika semakin banyak pihak yang menawarkan maka semakin rendah pula harga. Hal ini terjadi karena pasar adalah tempat perdagangan maka hukum supply & demand tetap berlaku.

Untuk mengenali analisa teknikal apakah harga mengalami kenaikan, penurunan atau bergerak dalam area yang terbatas, kita membutuhkan data yang mencakup harga sekarang dan harga-harga sebelumnya. Keseluruhan  data analisa teknikal tersebut kemudian ditampilkan ke dalam grafik atau chart, yang saat ini sudah tersedia secara atomatis melalui software tertentu atau trading platform yang ada. Dan itu tentunya analisa teknikal tersebut sangat memudahkan proses analisa.

Ketika melihat grafik analisa teknikal, Anda akan menemukan harga bergerak naik, turun atau datar secara berlulang-ulang, dari sinilah proses pengenalan tren harga dapat kita lakukan, dan kemudian mengenali ciri-cirinya masing-masing untuk dimanfaatkan pada kesempatan analisa teknikal berikutnya.
analisa teknikal
Figure 1 Alur kerja analisa teknikal
Seperti yang diperlihatkan dalam diagram 1, proses analisa teknikal dimulai melalui grafik untuk mengenali tren kemudian mencari peluang untuk menciptakan keuntungan.
{break}
Asumsi dasar

Untuk membangun pemahaman dan pengetahuan tentang analisa teknikal selanjutnya, ada 3 asumsi dasar yang perlu diketahui:
1. Market discount everything

Yang pertama adalah bahwa analisa teknikal pasar merupakan cerminan dari segala sesuatu. Perubahan harga yang terjadi di pasar adalah hasil dari tindakan (pembelian atau penjualan) yang diambil oleh para pelaku dengan beragam latar belakang, informasi, pengetahuan dan emosi yang berbeda.

Melalui pengamatan terhadap perubahan harga yang terjadi di pasar sudah cukup bagi seorang analis untuk memperkirakan analisa teknikal pergerakan harga selanjutnya.

2. Prices move in a trend

Analisa teknikal harga cenderung bergerak ke arah yang sama selama beberapa periode.  Pergerakan tersebut dapat naik, turun atau bergerak dalam area tertentu (sideway) membentuk pola-pola yang efeknya dapat dikenali. Analisa teknikal percaya bahwa harga tidak bergerak secara acak, sehingga dapat diperkirakan. Jika harga suatu aset bergerak naik pada akhir minggu ini, maka minggu depan pergerakan tersebut cenderung berlanjut, sampai tanda analisa teknikal berakhirnya kenaikan muncul secara jelas.

3. History repeats itself

Pola-pola analisa teknikal tertentu yang dibentuk oleh pergerakan harga yang terjadi di masa lalu akan terulang kembali dan menimbulkan efek yang sama di masa depan. Analis teknikal percaya bahwa perilaku transaksi manusia yang didorong oleh informasi, keinginan dan emosi secara masal cenderung akan berulang, misalnya analisa teknikal sekerumunan massa yang melakukan antrian akibat kelangkaan minyak tanah pada saat ini akan kembali mengulang perilakunya di masa depan ketika menghadapi situasi yang sama.
{break}

Alat analisa teknikal

Seorang trader atau investor hanya membutuhkan harga dan volume untuk dapat melakukan analisa teknikal. Dimana harga adalah nilai uang dari aset yang diperdagangkan, dan volume adalah jumlah transaksi. Kedua data ini, kemudian dimunculkan dalam grafik yang akhirnya menjadi objek utama analisa teknikal.

Tipe-tipe grafik

Dalam analisa teknikal, model grafik ada berbagai macam, namun dalam perkenalan ini kita akan membahas tiga yang paling populer.
1. Line chart
Analisa teknikal Grafik ini hanya berisikan sebuah garis yang menghubungkan penutupan perdagangan yang satu dengan yang lain. Misalnya jika pada hari pertama perdagangan harga berakhir di level 300, dan di hari kedua ditutup di harga 200 dan di hari ketiga di harga 400 seperti pada gambar 2, maka garis lurus dapat digambar dari 300 menuju 200 kemudian 400, dari arah kiri ke kanan.
teknikal analisis chart line
Gambar 2 Line Chart
Sebuah analisa teknikal line chart memiliki pergerakan yang jelas dan halus tetapi tidak menyediakan informasi harga tertinggi, terendah dan harga pembukaan setiap sesi, akibatnya fluktuasi analisa teknikal pasar tidak terlihat selama periode tersebut. Tergantung strategi yang anda memilih, hal ini dapat berarti atau tidak.
{break}
2. Bar chart
Analisa teknikal bentuk bar chart menyerupai batang yang memiliki tangkai di kiri dan kanan, dan memiliki informasi yang lebih lengkap, berisi harga pembukaan, tertinggi, terendah dan penutupan.

Harga buka pasar berada pada tangkai kiri, dan penutupan pada tangkai kanan. Sementara ujung dari batangnya mewakili harga tertinggi dan terendah dalam satu periode perdagangan.
analisa teknikal bar chart
Gambar 3 Struktur bar chart
3. Candlestick chart
Analisa teknikal Candlestick merupakan grafik tertua yang ditemukan oleh analis teknikal. Struktur tubuhnya menyerupai lilin, dan memiliki unsur yang sama dengan bar chart, terdapat data Open, High, Low dan Close pada setiap sesinya.

Harga yang mengalami kenaikan biasanya dibentuk dengan warna terang, dan harga turun dengan warna gelap. Selain berfungsi sebagai salah satu tipe grafik, candlestick juga memiliki model analisa tersendiri yang telah luas digunakan oleh trader di dunia.
analisa teknikal Candlestick chartGambar 4 Candlestick chart
Seluruh model grafik memiliki keunikan tersendiri, seseorang mungkin saja lebih menyukai line chart dibanding bar ataupun candlestick. Observasilah ketiganya, temukan mana yang Anda minati.

Dalam gambar 5 di atas, analisa teknikal grafik line yang berada pada posisi paling kiri menampilkan harga lebih halus dibanding grafik bar ataupun candle. Namun line chart tidak memiliki data intraday yang cukup penting, misalnya harga perdagangan tertinggi atau terendah sepanjang periode tersebut, sehingga line chart banyak digunakan hanya untuk mempermudah pengenalan tren, sementara bar dan candle lebih banyak digunakan untuk analisa teknikal peluang-peluang transaksi, jangka pendek dan menengah.
Analisa teknikal Grafik line
Gambar 5 Analisa teknikal Grafik line, bar dan candlestick untuk Euro Daily, Mei 2009  {break}

Analisa teknikal Indikator dan oscillator

Indikator teknikal adalah hasil perhitungan matematis yang inputnya berdasarkan pada dua hal; harga dan volume. Sebuah indikator dapat disusun dengan hanya mempertimbangkan harga, atau hanya volume atau kombinasi dari keduanya.

Perbedaan indikator dan oscillator dalam analisa teknikal terletak pada batasan perhitungannya. Indikator tidak memiliki batas atas dan bawah, misalnya analisa teknikal Moving Averages. Sementara oscillator biasanya bergerak terbatas di dalam area tertentu, misalnya 0 sampai 100 seperti RSI dan Stochastic, atau bergerak diantara area positif dan negatif dengan area tengah 0, seperti MACD. Namun, secara praktis, indikator dan oscillator tidak harus dibedakan sedemikian rupa, karena analisa teknikal keduanya menggunakan dasar dan memiliki manfaat yang sama.

Dua manfaat analisa teknikal indikator dan oscillator adalah:

1. Menentukan tren dan mengukur kualitasnya

Dalam kategori analisa teknikal ini, terdapat indikator yang dapat membantu trader untuk mengenali/ menentukan sebuah tren yang terjadi, seperti penggunaan Moving Average(MA), kemudian mengukur kekuatan nya seperti Average Directional Movement Index (ADX), mengukur tingkat volatilitas harga , seperti Average True Range (ATR), dan mengukur tingkat kecepatan perubahan harga, misalnya Momentum.

2.Menentukan level entry dan exit

Penggunaan indikator tidak bisa dianggap remeh dalam membantu seorang trader untuk menentukan pengambilan posisi beli atau jual. Setiap analisa teknikal indikator biasanya memiliki metode sendiri dalam menghasilkan sinyal. Moving Average misalnya, menghasilkan sinyal beli ketika penutupan harga berhasil melampaui garis MA, atau ketika terjadi crossover antara MA periode lebih pendek ke atas MA periode lebih panjang.{break}

Tips memilih indicator

Pilihlah indikator yang paling cocok dan mudah untuk Anda gunakan dalam menganalisa teknikal. Gunakan sesedikit mungkin indikator agar sistem Anda tidak terlalu rumit dalam melakukan analisa teknikal. Pilihlah indikator berdasarkan fungsinya masing-masing. Misalnya: Moving average untuk mengenali tren dan RSI sebagai filter atau mencari sinyal konfirmasi. Amatilah perilaku indikator terhadap harga dengan mengujinya. Kenali pada kondisi apa saja indikator tersebut berfungsi dengan baik dan pada kondisi apa saja mengalami gangguan.

Review
  • Analisa teknikal adalah studi terhadap perilaku pasar untuk mengenali peluang trading.
  • Ada tiga buah asumsi dasar yang menjadi fondasi analisa teknikal; Market discount everything, price moves in trend dan histroty repeat it self.
  • Analisa teknikal membutuhkan dua jenis data untuk menganalisa yaitu harga dan volume. Indikator dan alat lainnya dibuat berdasarkan dua data tersebut.
  • Tiga jenis grafik yang paling populer yaitu line chart, bar chart dan candlestick chart.
  • Indikator dan oscillator dibedakan berdasarkan area pergerakan tetapi memiliki interpretasi yang sama.

Fundamental Forex

Faktor penggerak pasar

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pergerakan pasar mata uang

Harga mata uang seperti halnya harga saham atau komoditi lain, bergerak naik dan turun berdasarkan aturan permintaan dan penawaran. Permintaan yang tinggi akan mendorong mata uang mengalami penguatan dan rendahnya permintaan dapat melemahkan harga mata uang.

Faktor-faktor fundamental forex penting yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya permintaan terhadap mata uang dapat dikategorikan sebagai berikut:
  1. Suku bunga   
  2. Kinerja ekonomi   
  3. Event politik   
  4. Sentimen pasar   
  5. Intervensi pemerintah

1. Suku bunga (Interest rates)

Sangat penting untuk memperhatikan tingkat suku bunga dari mata uang, karena fakta fundamental forex   penting yang menggerakkan pasar adalah suku bunga mata uang tersebut.

Uang atau modal akan mengalir masuk ke negara yang menawarkan bunga atau yield yang lebih tinggi. Semakin tinggi suku bunga, maka semakin tinggi arus modal yang masuk, dan dengan sendirinya akan meningkatkan permintaan mata uang negara yang bersangkutan.

2. Kinerja Ekonomi

Beberapa data ekonomi merupakan fundamental forex yang indikator pentingnya menunjukkan kesehatan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang diperlihatkan oleh data atau indikator tersebut, fundamental forex akan mendorong laju inflasi yang kemudian dapat membuat bank sentral menaikkan tingkat suku bunga.

Umumnya lembaga riset atau perbankan telah memiliki (dan mempublikasikan) perkiraan sebelum dirilisnya data ekonomi tersebut. Pasar juga biasanya akan bergerak sesuai dengan arah perkiraan fundamental forex tersebut untuk mengantisipasi lonjakan. Jika perkiraan baik, maka harga akan relatif menguat dan sebaliknya jika perkiraan buruk, maka harga akan relatif melemah. Lonjakan pergerakan harga umumnya terjadi jika di fundamental forex terdapat perbedaan yang berarti antara perkiraan pasar dan laporan aktualnya.
{break}
Berita fundamental forex penting yang dapat menggerakkan pasar adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Laporan data ekonomi penting
{break}
3. Event politik

Pemilihan Umum (Pemilu), partai pemenang, presiden dan struktur kabinet, suhu politik internasional dan perang adalah beberapa factor fundamental forex politik yang dapat mempengaruhi pasar.

Dibandingkan instrumen lain, fundamental forex merupakan pasar yang paling responsif terhadap even politik, bahkan fundamental forex terkadang lebih besar dibanding efek yang ditimbulkan oleh faktor ekonomi.

Hal ini terjadi karena faktor keamanan suatu negara merupakan hal terpenting dalam investasi. Ketidakstabilan yang muncul dapat mendorong investor menarik dana dari negara tersebut dan menanamkannya ke negara lain yang lebih memiliki kepastian. Investor cenderung menarik dana dengan cepat pada sinyal fundamental forex apa saja yang mengindikasikan ketidakpastian kondisi, sebagai contoh Thai Baht pernah didevaluasi 10% akibat terjadinya kerusuhan di Thailand.

4. Sentimen Pasar

Sentimen fundamental forex yang terbentuk mengacu pada terpenuhi atau tidaknya harapan pasar yang terjadi berulang kali. Pelaku pasar mengambil posisi berdasarkan harapan mereka ke depan dengan bercermin pada apa yang terus menerus terjadi. Dalam kondisi dimana sentimen negatif terbentuk cukup kuat, pasar akan terus mendorong pelemahan mata uang. Bahkan laporan fundamental forex dan berita ekonomi yang baik bersamaan dengan keputusan naiknya suku bunga-pun belum tentu dapat secara konsisten mengubah pergerakan harga.

5. Intervensi pemerintah

Bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar mata uang, dengan melakukan pembelian atau penjualan, sepanjang fundamental forex pergerakan pasar tidak sesuai dengan kebijakan moneter yang dianut. Intervensi fundamental forex kadang dilakukan bersamaan atau bekerjasama dengan negara lain untuk memperkuat efeknya terhadap mata uang.

Untuk merangkung secara sederhana mengenai fundamental forex faktor penggerak pasar, suku bunga dan tingkat inflasi adalah hal pertama yang perlu diperhatikan, karena mempengaruhi arus uang. Tingkat inflasi mempengaruhi suku bunga dan produktifitas. Kedua adalah faktor kepercayaan, karena fundamental forex merupakan gambaran sentimen terhadap ekonomi. Ketiga adalah faktor kebijakan moneter yang dapat memicu intervensi.

Yang perlu diperhatikan juga adalah hasil perdagangan internasional, terutama dari Amerika Serikat yang berulang kali membentuk defisit terbesar.

Strategi Trading

Strategi trading dalam dunia investasi, memiliki strategi dan teknik masing masing untuk menganalisis dan mengambil keputusan transaksi. Beberapa diantara strategi trading mereka ada yang hanya menggunakan strategi trading fundamental (misalnya berdasarkan berita atau indikator terkini) atau hanya menggunakan faktor teknikal (misalnya mengamati grafik dan indikator harga) sementara beberapa strategi trading yang lain menggabungkan kedua jenis analisa di atas.

Dari sisi jenis strategi trading mereka, ada yang melakukan transaksi 2 atau 3 kali setahun (jangka waktu panjang), ada juga yang mengambil posisi hingga 50 kali transaksi per hari (jangka waktu yang sangat pendek dan hanya mencari keuntungan kecil dalam setiap transaksinya). Beberapa diantara mereka ada yang berhasil, baik dengan strategi trading yang sama maupun berbeda, menggunakan jangka waktu panjang maupun pendek, namun banyak pula yang gagal.

Mereka yang menghasilkan keuntungan di pasar secara konsisten jika dipertemukan strategi trading akan memiliki karakteristik dan pilosofi yang sama. Kami meringkas karakteristik tersebut agar memudahkan Anda dalam memahami dan mengaplikasikannya.

6 karakteristik dan pilosofi umum strategi trading yang dimiliki oleh trader yang berhasil adalah:

1.    Trading Plan

Keseluruhan trader yang sukses memiliki trading plan. Secara umum isi dari strategi trading plan tersebut adalah;

Penentuan secara spesifik kapan akan mengambil posisi dan kapan akan melikuidasi posisi tersebut. Penentuan resiko strategi trading yang juga spesifik. Kapan, di harga berapa kerugian akan di hentikan, berapa jumlah resiko maksimal yang akan diterima. Penyesuaian hasil trading dengan kapasitas transaksi. Penyesuaian strategi trading ini dilakukan baik ketika menghadapi keuntungan maupun kerugian, baik menggunakan leverage maupun tidak

Yang terpenting dalam strategi trading plan ini bukan hanya pada penyusunannya, namun lebih kepada pelaksanaannya. Trader yang sukses tersebut melaksanakan strategi trading dengan sabar dan disiplin rencana yang telah disusun, tidak mudah panik menghadapi kondisi pasar yang bergerak dinamis dan selalu menganggap bahwa trading adalah bisnis atau investasi jangka panjang.Setelah Anda menyusun strategi trading Anda sendiri, hal yang terbaik Anda lakukan adalah melaksanakan rencana tersebut dengan disiplin dan sabar. Waktu akan membantu Anda mengenali kapan strategi trading tersebut harus di review dan disesuaikan kembali.

2.    Menerima kerugian

Umumnya di atas 90% dari trader yang gagal adalah yang tidak pernah belajar menerima kerugian. Merasa bahwa keputusan mereka benar dan ketika terjadi kesalahan, strategi trading mereka fokus pada posisi yang yang mengalami kerugian dan melewatkan kesempatan transaksi lain yang muncul.
{break}
Trader yang sukses tidak pernah menganggap kerugian bersifat personal, bukan soal strategi trading siapa yang benar, tapi lebih kepada bagaimana menghasilkan keuntungan. Mereka yang berhasil adalah yang langsung menghentikan posisi (cut loss) ketika memahami kesalahan dan fokus pada peluang lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan.

3. Mudah dan sederhana

Karakteristik trader sukses yang lain adalah bahwa mereka tidak membuat aturan transaksi menjadi rumit dan kompleks. Aturan transaksi strategi trading mereka simple dan mudah untuk diikuti atau disesuaikan dengan perubahan pasar yang konstan.

4. Hasil lebih baik dengan resiko yang kecil

Sebelum masuk posisi, trader sukses mempertimbangkan berapa potensi kerugian dan berapa potensi keuntungan. Jika strategi trading mereka menemukan peluang resiko yang tidak sepadan dengan keuntungan, maka mereka tidak akan mengambil posisi.

Trader sukses tidak terburu-buru dalam mengambil keuntungan, namun juga tidak akan menunggu hingga keuntungan berubah menjadi kerugian.

5. Mengikuti arah harga

Sejarah telah membuktikan bahwa strategi trading trader yang berhasil adalah trader yang hanya mengambil peluang transaksi yang sesuai dengan arah (trend) pasar. Hal ini juga berlaku bagi swing trader, yang mengambil posisi pendek dan cenderung berlawanan dengan trend besar. Strategi trading mereka mengambil posisi sesuai dengan trend dengan periode yang berbeda.

6. Jangan Over-trading

Trader yang sukses tidak akan terlibat atau terikat terlalu dalam terhadap satu posisi pada satu instrumen.

Banyak trader masuk posisi tanpa alasan yang jelas dan tidak sesuai dengan strategi tradingnya. Tidak demikian halnya pada trader sukses, strategi trading mereka masuk posisi dengan alasan yang jelas, sesuai dengan seluruh kriteria yang ada dalam rencana strategi trading dan fokus pada keseluruhan rencana dan bukan hanya pada hasil posisi yang ada.

Walaupun sebagian besar trader sudah mengetahui poin penting strategi trading yang menentukan dalam keberhasilan trading, tapi sedikit dari mereka yang benar-benar mengaplikasikan strategi trading apa yang telah di ketahui. Pelaksanaan inilah yang membedakan antara trader sukses dan gagal.

Manajemen Modal

Bagian ini akan membahas:
  • Konsep dasar manajemen modal
  • Martingale
  • Anti Martingale
  • Averaging
  • Pyramiding
  • Fixed Fraction
Manajemen Modal (money management) dalam artian finansial adalah sebuah proses penempatan modal di masa kini dan perencanaan modal di masa datang. Proses penempatan manajemen modal tersebut, lama-kelamaan mengalami evolusi dan terus menyesuaikan diri dengan wadahnya sehingga akhirnya memiliki banyak keragaman persepsi.

Para penasehat manajemen modal keuangan biasanya akan berfikir keras untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berapa yang harus dialokasikan, apa saja resikonya dan berapa besar peluangnya?

Hal yang sama juga berlaku dalam dunia trading. Manajemen Modal juga harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sehingga dari sini, maka banyaklah istilah-istilah yang disandarkan kepada Manajemen Modal bermunculan, diantaranya adalah alokasi aset, pengukuran posisi, alokasi portofolio, manajemen posisi atau bahkan manajemen modal perdagangan (terj. bebas dari trade management).

Keseluruhan istilah tersebut pada dasarnya memiliki perbedaan di ciri khas masing-masing, namun memiliki banyak persamaan. Sehingga manajemen modal tidak ada salahnya jika demi kepentingan praktis istilah-istilah tersebut disejajarkan.

Tipe-tipe Manajemen Modal

Metode Manajemen Modal memiliki banyak variasi, namun umumnya metode yang ada paling tidak masuk dalam dua katagori, yakni “add winning” or “add loosing”.

Menambah pada posisi untung, jika tidak menggunakan asumsi penggandaan naik (doubling up) maka pilihan jatuh pada Pyramiding. Dan jika manajemen modal menggunakan prinsip tersebut, maka pilihan jatuh pada metode Anti Martingale.

Dan Menambah pada posisi rugi, akan masuk dalam dua katagori manajemen modal. Menggunakan prinsip penggandaan menurun (doubling down) maka jatuh pada katagori Martingale, dan jika tidak menggunakan prinsip tersebut, maka pilihan manajemen modal jatuh pada Averaging.

1. Martingale

Martingale merupakan teori manajemen modal probabilitas yang memungkinkan kesamaan nilai sesuatu dimasa tertentu dengan masa sebelumnya dengan menggunakan prinsip penggandaan. Metode ini dipopulerkan pada abad ke 18, oleh Paul P. Levy dan pertama kali digunakan sebagai salah satu metode tebak-tebakan (betting) di Francis.

Dalam dunia manajemen modal trading, Martingale dapat diartikan sebagai proses mendapatkan keuntungan sekaligus menutup kerugian dari transaksi sebelumnya dengan keuntungan pertama dari transaksi selanjutnya, melalui penggandaan modal.

Sehingga, setiap kali nilai manajemen modal menurun, ukuran transaksi selanjutnya meningkat. Dengan kata lain, manajemen modal Martingale memilki karakter dasar; resiko meningkat sesuai dengan meningkatnya kerugian. Jika seorang trader mengalami kerugian dalam satu kali perdagangan, maka ukuran lot dalam perdagangan kedua harus meningkat, dalam hal ini menjadi 2 lot.

{break}
Sebagai contoh manajemen modal, dalam satu hari, seorang trader merencanakan 5 kali transaksi EUR/USD, stoplloss dan target profit 50 poin,dan Equity awal =$50,000, Lot berganda. Dengan kondisi perdagangan ternyata 4 kali transaksi loss terjadi berurutan, dan hanya satu transaksi yang menghasilkan keuntungan.

Cara kerja manajemen modal Martingale akan menjadi seperti ini:
 
  • 1 lot transaksi loss x 50 points = -$500
  • 2 lot transaksi loss x 50 points = -$1,000
  • 4 lot transaksi loss x 50 points = -$2,000
  • 8 lot transaksi loss x 50 points = -$4,000
  • 16 lot transaksi profit x 50 points = +$8,000
  • Total lot = 31
  • Total Loss = -$7,500
  • Total Profit = +$8,000
  • Net Profit/ Loss = $500
  • Total Equity = $50,500
Metode manajemen modal Martingale hanya membutuhkan sekali kemenangan dalam sekian (n) kali perdagangan, untuk menutupi seluruh kerugian akibat perdagangan sebelumnya dan sekaligus meraup keuntungan.

Contoh manajemen modal diatas membahas bahwa pada transaksi kelima, anda memperoleh keuntungan sebesar $8,000 untuk 8 lot yang berarti profit bersih sebesar $500 setelah 4 kerugian berurut.

Table 1 adalah contoh dimana anda membeli 1 lot EUR/USD pada harga 1.2960 dan menggandakan jumlah lot setipa penurunan 30 pip (2 lot pada level 1.2930, 4 lot pada 1.2900 dls). Sehingga manajemen modal jumlah lot menambah dan harga menurun pada waktu yang sama, Pada transaksi keenam, jumlah total lot akan 63 lot dengan harga rata2 1.2839. Seorang trader harus selalu berhati-hati dalam strategi tersebut karena market tren dapat menghabiskan equity sehingga perlu ada batasan jumlah transaksi.
Martingale
Table 1 Martingale {break}
Daripada menutup kerugian perdagangan, manajemen modal Martingale yang populer sekarang lebih memilih likuidasi posisi pada saat harga perdagangan mencapai average tertentu plus keuntungan sekian poin. Disini, seorang trader tidak perlu melakukan likuidasi posisi walau dalam keadaan rugi, bahkan harus menggandakan lot setiap kali kerugian mencapai titik tertentu, sampai akhirnya seluruh kerugian tersebut tertutupi ketika harga mencapai titik average. Sistem Martingale seperti ini adalah yang paling populer dan telah diadopsi oleh banyak Automatic Trading Sytem (robot).

Ancaman akan muncul ketika harga bergerak satu arah, seperti uptrend dan downtrend.

2. Anti Martingale

Dari namanya, metode manajemen modal ini sudah menjelaskan posisinya. Secara kontras dengan Martingale, Anti Martingale tidak akan menggandakan posisi ketika mengalami kerugian. Penambahan hanya terjadi jika posisi dalam keadaan untung. Jadi, resiko manajemen modal akan ditingkatkan sesuai dengan peningkatan keuntungan, tujuannya adalah agar keuntungan yang dicapai semakin tinggi.

Keunggulan yang bisa kita ambil dari manajemen modal ini adalah potensi Anti Martingale dalam menciptakan keuntungan bola salju. Semakin jauh perjalanan semakin besar keuntungan. Namun penting untuk membatasi jumlah transaksi, karena satu trade dapat mengakibatkan kerugian besar

Untuk contoh, simak tabel 2 dimana anda membatasi jumlah transaksi ke lima. Anda membeli EUR/USD pada harga 1.2900 and menggandakan lot setiap kenaikan 50 pip sampai kali kelima di level 1.3100 dengan jumlah lot 16. Setelah level ini, anda tidak akan menambah posisi, kemanapun arah market, sehingga anda akan ada 31 lot sebagai posisi terbuka.
anti martingale
Table 2 Anti Martingale

Kelemahannya akan muncul ketika harga mengalami konsolidasi atau reversal. Jika tidak cepat dintisipasi, akumulasi keuntungan manajemen modal tersebut dengan cepat bisa surut

Gambar 3 adalah contoh transaksi, dimana seorang trader membeli 1 lot EUR/USD pada harga 1.2900. Pada transaksi kelima di harga 1.3100, anggaplah harga turun ke 1.3050. Trader tersebut akan menghilangkan sebagian besar profit dan akan memiliki kerugian sebesar -$2,500. Asumsikan kerugian tersebut tidak terjaga dan EUR/USD terus menurun ke 1.2900 (level awal), anda akan memiliki loss sebesar $33,000 untuk 31 lot.
{break}
anti martingale
Gambar 3 Anti Martingale
3. Cost Averaging

Definisi paling mudah bagi metode manajemen modal ini adalah “menambah pada posisi rugi”. Sekilas, metode manajemen modal ini memiliki kemiripan yang sangat dengan Martingale Averaging, karena keduanya menitik beratkan penambahan posisi pada saat transaksi sebelumnya mengalami kerugian.

Namun agar lebih jelas, mari kita lihat contoh; Jika seorang trader bertransaksi EUR/USD  dan menggunakan metode Cost Averaging 20 poin, dalam 6 kali transaksi.
Cost Averaging
Table 4 Cost Averaging
Pada tabel 4, dapat dilihat bahwa manajemen modal total lot yang dihasilkan hanya berjumlah 6, sesuai dengan jumlah transaksi. Averaging tidak menggunakan prinsip Doubling atau penggandaan posisi, sehingga penambahan keuntungan tidak secepat Martingale. Namun demikian, potensi kerugian yang ditimbulkan pun tentunya lebih kecil dibanding Martingale

Faktor manajemen modal yang kedua adalah, Cost Averaging  tidak bertujuan untuk satu kali kemenangan, melainkan ke arah akumulasi posisi, yang umum digunakan dalam trading jangka menengah dan panjang.

Metode manajemen modal tersebut sangat sering diaplikasikan ke pasar Forex, saham, dan reksa dana, tetapi tidak begitu terkenal untuk futures karena ada tanggal kadaluarsa.
{break}
4. Pyramiding

Manajemen modal Pyramiding, adalah kebalikan secara total dari metode Cost Averaging. Yakni; “menambah pada posisi untung”.

Manajemen modal seorang trader mengalokasikan dananya sebesar $10,000 untuk trading EUR/USD, dan membeli 2 lot diharga 1.2900, dan akan kembali membeli 2 lot jika harga Euro mencapai 1.3000, dan seterusnya, maka Devy hanya membutuhkan 5 kali transaksi dengan trend bergerak 400 poin untuk membuat return 200% seperti yang dapat dilihat pada tabel 5.
Pyramiding
Tabel 5 Pyramiding
Logika dibalik Pyramiding adalah jika pasar bergerak sesuai dengan yang diharapkan, maka kemungkinan besar trend sedang terjadi. Dan tambahan posisi perlu dilakukan dengan harapan pasar akan meneruskan arah sesuai dengan trend, dan manajemen modal ini bisa sangat powerful dalam menciptakan keuntungan.

Namun bagaimanapun, setiap metode manajemen modal memiliki kelemahan tersendiri. Pyramiding bisa juga mengecewakan jika harga bergerak tidak sesuai dengan perkiraan atau harapan sebelumnya.{break}
5. Fixed Fractional Position Sizing

Manajemen modal jenis ini beserta variasinya merupakan metode yang pernah terbanyak dan paling direkomendasikan oleh trader profesional dan mungkin kita disadari atau tidak telah menggunakan metode manajemen modal ini sejak lama.

Secara sederhana, Manajemen modal Fixed Fractional method adalah penentuan ukuran posisi secara tetap (fixed) berdasarkan persentase manajemen modaltertentu dari jumlah jumlah modal.

Sebagai contoh, seorang trader katakanlah seorang trader memiliki modal $10,000 dan menggunakan Fixed Fractional Method 5%, maka ia tidak akan mau menerima resiko lebih dari $500 ($10,000 x 0.05) dalam setiap transaksi yang dilakukannya.

Dan jika ia adalah EUR/USD trader, maka manajemen modal ia akan menempatkan stop loss 50 poin lebih rendah dari harga beli, atau 50 poin lebih tinggi jika mengambil posisi jual, dengan ukuran stop tersebut berarti dia hanya akan menggunakan manajemen modal 1 lot dalam transaksinya.

Dan jika, ia kemudian memutuskan untuk meningkatkan resikonya menjadi 10%, maka ia dapat menambah jumlah posisi menjadi 2 lot dalam transaksi tersebut.
$ 10,000 x 0.10 = $ 1,000 $ 1,000 =2 lots $ 500
Jumlah kontrak yang dipilih untuk trading bisa meningkat dengan modal. Asumsikan risiko maksimum sebesar 10% per transaksi. Artinya untuk setiap $10,000, anda dapat be-resiko $1,000 per trade.

Sebagai contoh manajemen modal, tabel 6 memperlihatkan bahwa untuk setiap peningkatan $10,000 modal, satu lot ekstra dapat ditambah untuk trading, karena setiap lot membutuhkan $1,000 sebagai margin. Jika modal meningkat ke $20,000, 2 lot dapat diperdagangkan. Jika modal turun balik ke $10,000, hanya 1 lot diperbolehkan seperti sebelumnya. Semakin tinggi modal, semakin tinggi lot

Manajemen modal, resiko sesuai dengan persentase yang sudah ditentukan sebelum  manajemen modal
Tabel 6 Fixed Fraction
Review
  • Manajemen modal berkaitan dengan resiko untuk setiap transaksi
  • Ada dua jenis konsep manajemen modal yaitu berdasarkan transaksi terakhir dan berdasarkan ekuiti.
  • Jenis manajemen modal pada umunya menambah posisi pada saat untung atau rugi dengan jumlah lot tetap atau dengan penggandaan.
  • Melalui Fixed Fractional Anda dapat memilih persentase resiko yang ingin digunakan.
  • Semakin tinggi persentase resiko terhadap ekuiti, semakin sedikit transaksi rugi yang mampu Anda terima.

Manajemen Resiko Trading

Pengertian Manajemen Resiko
  • Dasar manajemen resiko
  • Pengertian resiko setiap transaksi
  • Pengertian mengenai resiko pasar
  • Risk to reward ratio dan Pareto principle
Manajemen resiko seseorang yang bekerja atau berwirausaha di kawasan strategis, setiap harinya berhadapan dengan kondisi jalanan yang macet. Seseorang tersebut bisa saja yakin dapat sampai di kantor tepat waktu. Namun, tentu kondisi di jalanan tidak ada yang tahu, misalnya pohon tumbang akibat hujan sebelumnya, atau jalanan ditutup atau faktor lain yang dapat menyebabkan terhalangnya perjalanan.

Kemampuan seseorang tersebut dalam mengelola ketidakpastian di jalanan adalah salah satu bentuk manajemen resiko.

Sama halnya dengan dunia finansial. Resiko adalah ketidakpastian yang bakal terjadi dari setiap situasi dan keputusan yang kita ambil. Hanya saja konsekuensi dari manajemen resiko tersebut adalah berkurang atau hilangnya sebagian dana kita.

Manajemen resiko membantu Anda untuk mengenali resiko apa saja yang mungkin dihadapi dan apa saja cara yang perlu dipersiapkan untuk menghadapinya.
{break}
Manajeman Resiko penting yang perlu diperhatikan
Dalam trading, manajemen resiko sangat dibutuhkan, karena banyak resiko yang Tentunya banyak jenis resiko yang ada di alam ini yang senantiasa mengintai Anda dalam melakukan aktifitas trading. Dua risiko penting adalah:

1. Manajemen Resiko trading/bertransaksi

Manajemen resiko trading adalah resiko yang Anda ambil ketika menentukan seberapa besar modal dan volume transaksi yang dilibatkan dalam setiap keputusan. Resiko jenis ini sepenuhnya dibawah kontrol Anda.
a. Resiko total equity

Manajemen resiko Profesional biasanya menganjurkan resiko total dibatasi maksimum hanya sampai 20-30%, jika Anda cukup confident, maka Anda bisa menyesuaikannya.

b. Resiko per kali masuk posisi

Setelah Anda menentukan batasan resiko equity, barulah manajemen resiko stoploss dapat ditentukan. Metode untuk menentukan stoploss beraneka ragam. Tapi sebaiknya manajemen resiko anda harus melihatnya dari total equity.
Tabel 1 di bawah memberikan gambaran manajemen resiko, bahwa semakin banyak resiko yang Anda ambil, semakin sedikit transaksi yang dapat dieksekusi. Jika Anda ingin menggunakan 1% dari total equity dalam setiap transaksi, maka Anda memiliki 100 kali kesempatan transaksi. Jika Anda memilih 5% dari total ekuiti, Anda akan memiliki 20 kesempatan. Hal ini perlu di pertimbangkan manajemen resikonya agar Anda dapat menemukan rasio risk reward yang sesuai.
manajemen resiko
Tabel. 1 Perbandingan resiko per transaksi dan kesempatan
Dalam tabel tersebut, dapat dilihat bahwa semakin besar presentase resiko, maka semakin mengecil jumlah kesempatan yang kita miliki. Banyak pihak, menyarankan manajemen resiko tidak boleh lebih besar dari 2% total ekuiti per transaksi, sehingga walaupun 25 kali kesalahan terjadi berurutan, Anda masih memiliki 50% ekuiti untuk dapat memulihkan kinerja trading.
{break}
2. Market risk

Manajemen resiko ini adalah resiko yang sudah dimiliki oleh pasar dengan sendirinya, baik sebelum Anda terlibat didalam maupun sesudah itu. Anda sama sekali tidak dapat melakukan apa-apa terhadap jenis resiko ini, kecuali mengenal menganalisa dan mencari cara mengatasinya.

Setiap instrumen trading memiliki keunikan tersendiri, 3 manajemen resiko terpenting yang harus Anda pertimbangkan adalah:

Perubahan harga dan volatilitas


Yang pertama dan yang paling dasar adalah perubahan harga pasar. Perubahan ini tentunya akan menciptakan manajemen resiko tersendiri bagi aktifitas trading Anda. Saham yang berkapital besar biasanya bergerak lebih stabil dibanding yang berkapital kecil. Forex dan index juga sama, beberapa index dan mata uang bergerak lebih stabil dibanding yang lain.

Volatilitas yang tinggi, terutama jika dibarengi dengan range pergerakan yang besar, dapat memaksa Anda untuk melonggarkan batasan resiko yang sudah Anda tentukan, misalnya manajemen resiko dengan cara menempatkan stop loss yang lebih jauh.

Liquidity risk

Untuk melikuidasi posisi saham, biasanya data Anda akan di input dalam daftar antrian. Jika pasar dalam keadaan turun, dan pembeli sulit ditemukan, Anda mungkin tidak dapat melikuidasi posisi hingga kerugian besar menimpa Anda. Resiko seperti ini juga harus dipertimbangkan dalam manajemen resiko, dan mencari cara untuk mengatasi kerugian yang mungkin timbul tersebut, Anda bisa saja, misalnya, melakukan shot sell (jika memungkinkan) atau melakukan hedging di pasar future atau pasar CFD.

Manajemen resiko likuiditas seperti ini bagi instrumen futures atau derivative lain sangat minim, terutama setelah adanya aktifitas online trading, yang memungkinkan pelaksanaan transaksi secara elektronik.

Risiko leverage dan margin

Resiko leverage dapat diartikan sebagai manajemen resiko yang muncul akibat penggunaan skala modal yang lebih besar dibanding modal yang disetorkan. Misalnya Anda dapat membeli atau menjual suatu instrumen seharga $ 100,000,- dengan hanya menyetorkan jaminan dana sebesar $1,000. Jaminan tersebut bukanlah jumlah maksimum kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda, namun sebagian dari modal total yang Anda setorkan juga turut menanggung resiko tersebut. Hal ini terjadi karena leverage mengandung dana pinjaman dan kita harus membayarnya kepada broker jika transaksi berjalan buruk.

Overnight risk

Untuk manajemen resiko instrumen berjangka, Anda menyimpan posisi overnight. Berita tertentu dapat menyebabkan market untuk bergerak di arah yang diinginkan atau sebaliknya. Terkadang, anda tidak dapat menyimpan order likuidasi ketika market tutup. Sehingga nenyimpan posisi overnight merupakan manajemen resiko yang perlu dipertimbangkan.

Contohnya: untuk Lehman Brothers (LEH). Sehari sebelum pengumuman kebangkrutan, saham LEH menutup pada harga $4.00. Pada hari kebangkrutan, LEH membuka pada harga $0.24. Penurunan ini adalah sebesar 94% dalam sehari. Posisi jual akan menghasilkan keuntungan luar biasa pada hari itu, sebaliknya posisi beli akan menggerus keseluruhan modal.
{break}
Asumsi manajemen resiko yang perlu diperhatikan

Dalam menyusun manajemen resiko, ada tiga hal yang perlu Anda pertimbangkan sebagai bahan dasar pengelolaan resiko Anda, yang pertama adalah rasio risk to reward, kedua adalah rasio win loss dan yang ketiga adalah prinsip Pareto.

1. Risk to Reward Ratio

Adalah manajemen resiko rasio yang digunakan untuk membandingkan potensi keuntungan dengan resiko dalam setiap pengambilan keputusan transaksi. Risk reward ratio dalam hal ini berbeda dengan yang umumnya dipahami, dalam dunia trading istilah tersebut digunakan sangat sederhana sebagai sebuah gambaran tentang manajemen resiko yang Anda akan ambil untuk mendapatkan sejumlah tertentu keuntungan.

Misalnya jika Anda memiliki rasio risk reward 5:1, bukan berarti bahwa Anda secara nyata menerima keuntungan 5 kali lebih besar dibanding resiko. Sekali lagi bahwa hal ini adalah rasio bukan fakta.

Untuk menyusun rasio risk reward bagi setiap orang akan berbeda-beda dan bersifat subjektif. Investor bermodal besar akan memiliki tingkat penerimaan terhadap resiko lebih besar dibanding pemodal kecil. Faktor personal lain manajemen resiko, seperti tujuan, karakter dan usia juga berpengaruh dalam menyusun rasio.

Untuk menyesuaikan rasio tersebut ke dalam aktifitas transaksi manajemen resiko juga tidak terlalu rumit, ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan merubah komposisi modal, stop loss atau bahkan dengan merubah exit point.

Menyusun rasio anda sendiri

Penyusunan manajemen resiko reward tidak perlu rumit, bahkan sangat sederhana . Anda hanya perlu menjawab dua pertanyaan di bawah ini;
  1. Berapa jumlah keuntungan yang Anda inginkan dari setiap transaksi? Berapa jumlah dana yang rela Anda tempatkan ke dalam resiko untuk mendapatkan keuntungan tersebut?
     
  2. Setelah Anda menjawabnya, bagilah jumlah keuntungan tersebut terhadap jumlah resiko yang Anda relakan, dan hasilnya Anda telah mendapatkan rasio risk reward Anda sendiri.
2. Win Loss Ratio

Rasio ini bermaksud mengukur seberapa besar presentase manajemen resiko kemenangan berbanding kerugian yang dihasilkan oleh sistem trading Anda.

Untuk mendapatkannya, Anda tentunya harus memiliki sistem manajemen resiko terlebih dahulu, susunlah sistem tersebut dan uji hasilnya baik dalam bentuk back testing ataupun forward testing dengan menggunakan demo account.

Anda juga dapat melakukannya dengan test visual melalui grafik jika itu mudah dilakukan. Setelah itu, catatlah hasil berapa kali sistem tersebut menghasilkan keuntungan dan berapa kali menghasilkan kegagalan. Dengan demikian manajemen resiko Anda telah mendapatkan win loss ratio.
{break}
3. Pareto Principle

“Vital few and trivial many”. Prinsip Pareto mengatakan bahwa 20% dari sesuatu itu selalu mendatangkan hasil 80%. Atau dengan kata lain, 80% hasil diperoleh dari 20% aktifitas, dan 20% dari hasil selalu diperoleh dari 80% aktifitas. Dalam artian trading, profit yang efektif itu datang hanya dari sebagian kecil (20%) aktifitas transaksi Anda.

Anda tidak harus mengadopsi angka prinsip ini secara persis, yang terpenting yang harus kita pahami adalah bahwa kebanyakan dari aktifitas trading biasanya hanya menyumbang sebagian kecil bagi pertumbuhan modal kita.

Sebagai contoh manajemen resiko, katakanlah sebuah metode memiliki probabilitas 60% kekalahan dan 40% kemenangan. Prinsip diatas dapat berjalan seperti ilustrasi dibawah;

10 Transaksi EUR/USD; setiap transaksi memiliki SL 50 poin dan TP 100. 6 dari transaksi tersebut terkena stoploss dan menghasilkan kerugian, 4 lainnya menghasilkan keuntungan.
  • 6 Transaksi Loss x 50 poin (pips) x $10/poin =- $3,000
  • 4 Transaksi Profit x 100 poin x $10/poin = +$4,000
  • Net Profit/ Loss = +$1,000
Artinya bahwa dengan mengelola manajemen resiko trading Anda, metode yang buruk sekalipun masih dapat Anda manfaatkan untuk menghasilkan keuntungan.

Review
  • Ketika trading, hal yang perlu Anda perhatikan dalam manajemen resiko adalah seberapa besar total kekayaan Anda yang siap Anda tempatkan ke dalam resiko. (Saran pada umumnya berkisar antara 20¬% dan 30%..
  • Hal lain yang perlu diperharikan ketika trading adalah manajemen resiko pergerakan harga, volatilitas, resiko margin dan juga resiko untuk posisi overnight
  • Rasio risk to reward akan memberikan perbandingan manajemen resiko yang diambil terhadap profit yang dihasilkan.

Time Frame dan Stoploss

Time Frame

Time frame adalah salah satu penyebab buruknya kinerja trading, bila terjadi kesalahan memilih time frame yang sesuai dengan kebutuhan atau karakter investor bersangkutan.

Seseorang bisa saja menganggap time frame weekly atau time frame daily chart bergerak sangat lamban dan menghasilkan sinyal yang sedikit. Menurutnya time frame, grafik intraday lebih sesuai, menghasilkan banyak sinyal dan bergerak cepat sesuai metode dan kepribadiannya. Tetapi time frame seorang yang lain dapat merasakan yang sebaliknya

Menggunakan time frame dalam grafik memungkinkan anda untuk mengambil keputusan berdasarkan strategi trading. Seorang trader yang menggunakan grafik time frame daily atau time frame weekly dan bertransaksi hanya beberapa kali setahun embutuhkan modal lebih besar. Jangka waktu atau time frame lebih panjang juga berarti penambahan biaya overnight and resiko gap (terutama dalam perdagangan saham dan futures)

Seorang trader yang menggunakan grafik time frame 1-15 menit, cenderung bertransaksi sekitar 200 lot sebulan, dengan profit kecil. Pembutuhan modal biasanya kecil, asalkan tidak terlalu banyak kerugian yang berurut dan tidak ada biaya overnight karena posisi biasanya ditutup pada hari yang sama.

Berikut ini adalah panduan untuk menyesuaikan time frame berdasarkan strategi anda:
Time Frame Long term
Grafik : time frame Daily (D1) & time frame Weekly (W1)
Transaksi : Biasanya 2 atau 3 trades/ tahun, potensi profit besar
Drawdown : Besar akibat stoploss yang jauh
Overnight : Biaya overnight dan resiko gap

Time Frame Short term
Grafik : time frame Hourly (H1)
Transaksi : Medium, 5-20 transaksi/bulan, potensi profit relatif besar
Drawdown : Lebih sedikit, stoploss kecil
Overnight : Ada biaya jika disimpan overnight

Time Frame Intra day
Grafik : time frame Minutely, 1 menit (M1), 5 menit (M5), 15 menit (M15)
Transaksi : 20-100an / bulan, potensi profit kecil per transaksi
Drawdown : Besar, akibat gejolak harga
Overnight : Tidak ada biaya overnight
{break}

Penempatan Stoploss

Penentuan kapan harus keluar posisi disaat rugi atau untung memiliki manajemen sendiri. Stoploss order adalah tindakan atau perintah menutup posisi terbuka yang dipergunakan untuk merealisasikan target keuntungan atau membatasi jumlah kerugian seorang trader atau investor dalam setiap kali pengambilan keputusan trading.

Likuidasi stoploss posisi dalam trading secara umum terbagi dalam dua katagori:
  1. Stoploss order, yakni menutup posisi (close position) beli di bawah harga masuk (open position) atau menutup posisi jual di atas harga masuk yang dipergunakan untuk membatasi jumlah kerugian trading.
  2. Take Profit (target), adalah menutup posisi beli (close) di atas harga masuk (open) atau menutup posisi jual (close) di bawah harga masuk (open), yang dipergunakan untuk merealisasikan keuntungan.
Dalam manajemen trading, ada dua kategori utama cara menentukan stoploss:
1. Equity dan Margin Stop

Ekuiti stoploss merupakan stop yang termudah, seorang trader atau investor dapat menentukan stoploss level berdasarkan presentase atau jumlah tertentu dari ekuitinya setiap kali melakukan transaksi. Misalnya, seorang trader konservatif menetapkan 2% resiko dari total ekuitinya dalam setiap kali transaksi. Jika ekuitinya berjumlah $10,000, maka stoploss setiap transaksi adalah $200 atau 20 poin jika menggunakan 1 lot transaksi Euro. Persentase tersebut dapat disesuaikan dengan karakter sendiri, namun umumnya profesional menyarankan tidak melebihi 5% dari equity. Sehingga bahkan dalam 10 kali kesalahan trading sekalipun, equity masih bertahan 50%.

Margin Stoploss, menentukan persentase stoploss berdasarkan margin. Seorang trader dapat menggunakan 1 lot transaksi dan menentukan stoploss berdasarkan kemampuan modal margin 1 lot, misal $1,000 setiap 1 lot transaksi. Metode ini membutuhkan trader untuk memecah accountnya $10,000 menjadi 10 bagian transaksi.

Kedua model stoploss seperti ini, menyandarkan resiko pada faktor internal penggunanya bukan dari eksternal, seperti misalnya penyesuaian terhadap karakter dan fluktuasi pasar.

{break}
2. Technical Stoploss

Cara menutup posisi yang dihitung/ dianalisis berdasarkan kondisi pasar. Penentuan stoploss jenis ini adalah yang paling direkomendasikan oleh trader profesional. Technical stoploss dapat ditentukan berdasarkan kondisi indikator atau oscillator tertentu, atau dapat dilakukan hanya melalui pengamatan pada grafik.

Berdasarkan Indikator


Perpotongan MA atau oscillator yang telah mencapai level ekstrim adalah contoh bagaimana analisa teknikal cukup membantu dalam level menentukan stop.
stoploss
Gambar 1 Contoh transaksi dan stop dengan MA, Euro Hourly
Sebagai contoh, gambar 1 memperlihatkan peluang yang dapat dimanfaatkan ketika crossover moving average terjadi. Setelah Anda mengambil posisi pada crossover pertama yang mengindikasikan sell, Anda disarankan menggunakan stoplosspada perpotongan kedua yang diindikasikan dengan garis merah. Biasanya juga disarankan untuk menutup posisi atau berbalik arah posisi ketika terjadi perpotongan selanjutnya.

Sebelum menggunakan stop ini, Anda sebaiknya menguji secara visual terlebih dahulu MA periode berapa yang terbaik digunakan pada instrumen yang Anda pilih.
{break}
Berdasarkan titik signifikan harga

Grafik adalah kaya akan informasi. Anda dapat memilih stoploss tanpa menambah indikator yang lain. High terbaru mengindikasikan resistance dan low terbaru mengindikasikan support. Menempatkan entry point dan stoploss berdasarkan metode tersebut dapat digunakan seperti yang ilustrasi pada gambar 2.
Entry point dan Stop
Gambar 2 Entry point dan Stop berdasarkan high atau low yang terbaru pada Euro Hourly Chart
Anda dapat menjual ketika harga breakout dan memasang stoploss pada level high sebelum breakout terjadi. Ketika sebuah breakout terjadi, hal ini bisa berarti perubahan tren, sehingga bisa berfungsi sebagai entry yang bagus, tetapi juga dapat berfungsi sebagai exit point, jika breakout terjadi pada arah sebaliknya. Metode tersebut dapat diaplikasi untuk memasuki posisi beli, dan memasang stoploss pada low terbaru.{break}
Menempatkan Trailing Stop

Stoploss tidak harus statis, dapat juga berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Setelah menentukan level stop awal (initial stop), seorang trader dapat menyesuaikannya kembali. Stop ini sering disebut dengan trailing stop, yakni perubahan level stop yang digunakan dengan tujuan untuk mengunci keuntungan dan menjaganya agar tidak berubah menjadi kerugian. Seperti pernyataan “Limit your losses and let your profit runs”, yang sering disarankan oleh para profesional.

Trailing stop dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah kelipatan poin, ketika harga bergerak sesuai harapan Anda.

Sebagai contoh, seorang trader yang membeli EUR/USD pada harga 1.4200 dan menetapkan 200 poin sebagai trailing stop pada 1.4000 pada awal transaksi seperti yang terlihat pada gambar 3.

Ketika harga telah mencapai 1.4400, level stoploss dirubah menjadi 1.4200 (bergerak 200 poin ke atas) dan ketika harga bergerak ke 1.4600, stoploss berada di level 1.4400.

Demikian seterusnya, hingga ketika terjadi koreksi lebih dari 200 poin, transaksi sudah terlikuidasi.
Trailing Stop
Gambar 3: Trailing Stop of 200 points on a EUR/USD Hourly Chart
Penggunaan trailing stop mencegah keuntungan yang telah diperoleh trader berubah menjadi kerugian. Seseorang yang tidak menggunakan trailing stop akan berakhir pada kerugian 200 poin jika hanya mengandalkan stop awal saja.

Let your profit runs, bukan berarti tidak mengamankan keuntungan sama sekali. Ketika terjadi pergerakan satu arah yang minim atau bahkan tidak memiliki koreksi sama sekali, keuntungan trader terakumulasi terus tanpa sempat menyentuh level stop manapun. Namun jika terjadi pembalikan harga dengan cepat, disinilah letak trailing stop bekerja, mengawal keuntungan.

Review
  • Ketika trading, seseorang perlu memilih timeframe yang sesuai dengan karakteristik dan strategi trading.
  • Ada tiga jenis timeframe yang harus dipertimbangkan yaitu long term, medium term dan intraday.
  • Dua jenis stoploss penting adalah equity stop dan technical stop.
  • Menggunakan trailing stop memungkinkan Anda untuk menerapkan ungkapan: “Limit your losses and let your profits run” ke dalam aktifitas trading Anda.

KAMBING DAN SINGA

Ini adalah sebuah cerita yang inspiratif yang saya kutip dari beberapa sumber, yaitu ketika cinta bertasbih,karangan Habiburahman El- Sirazyi, Majalah Bara’ilmu Iman,suplemen untuk anak dari Majalah Al-Wa’yu Al-Islam,Mesir,dengan penambahan seperlunya.

Alkisah, di sebuah hutan belantara ada seekor induk singa mati setelah melahirkan anaknya. Bayi singa yang lemah itu hidup tanpa perlindungan induknya. Beberapa saat kemudian, rombongan kambing datang melintas. Bayi singa itu menggerakkan tubuhnya yang lemah. Merasa iba, seekor induk kambing menghampiri. Terbitlah narulinya untuk melindungi dan merawat anak singa itu.

Sang induk membelai dengan penuh kasih sayang. Merasakan kehangatan kasih sayang induk kambing, bayi singa mulai betah dan tak mau berpisah dengan si induk. Ia terus saja mengikuti ke mana pun induk kambing pergi. Jadilah ia bagian dari keluarga besar rombongan kambing itu.

Hari berganti hari, anak singa tumbuh besar dalam asuhan induk kambing dan hidup komunitas kambing. Ia menyusu, makan, minum, bermain bersama anak-anak kambing lainnya. Tingkahnya lakunya juga persis layaknya kambing. Bahkan, ia mulai mengeluarkan suara layaknya kambing. Ia mengembik, bukan mengaum. Ia kini merasa darinya adalah kambing, tidak berbeda dengan anak-anak kambing lainnya. Ia sama sekali tak merasa bahwa ia adalah seekor singa.

Suatu hari, terjadi kegaduhan luar biasa. Seekor serigala buas masuk memburu kambing untuk dimangsa. Kambing-kambing berlarian panik. Semua ketakutan. Induk kambing yang juga ketakutan meminta anak singa itu untuk menghadapi serigala.

“kamu singa, cepat hadapi serigala itu! Cukup keluarkan aumanmu yang keras dan serigala itu pasti lari ketakutan!” kata induk kambing pada anak singa yang sudah tampak besar dan kekar.

Namun, anak singa yang sejak kecil hidup di tengah komunitas kambing itu justru ikut ketakutan dan malah berlindung di balik tubuh induk kambing. Ia berteriak sekeras-kerasnya dan yang keluar dari mulutnya adalah suara embikan. Anak singa itu juga tidak bisa berbuat apa-apa ketika salah satu anak kambing, yang juga anak si induk yang memeliharanya diterkam dan dibawa lari serigala.

Induk kambing sedih karena salah satu anaknya tewas dimakan serigala. Ia menatap anak singa dengan perasaan nanar dan marah. “seharusnya kamu bisa membela kami! Seharusnya kamu bisa mengusir serigala yang jahat itu!”

Anak singa itu hanya bisa menunduk. Ia tidak paham dengan maksud perkataan induk kambing. Ia sendiri merasa takut pada serigala sebagaimana kambing-kambing yang lain. Anak singa itu merasa sangat sedih karena ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Hari berikutnya serigala ganas itu datang lagi. Ia kembali memburu kambing-kambing untuk disantap. Kali ini induk kambing tertangkap dan telah dicengkeram oleh serigala. Semua kambing tidak ada yang berani menolong. Anak singa itu tidak kuasa melihat induk kambing yang telah ia anggap sebagai induknya dicengkeram serigala. Dengan nekat, ia lari dan menyeruduk serigala itu. Serigala kaget buka kepalang melihat ada seekor singa di hadapannya. Ia melepaskan cengkeramannya.

Serigala itu gemetar ketakutan. Nyalinya habis. Ia pasrah, merasa hari itu adalah akhir hidupnya. Tiba-tiba, singa itu berteriak dengan keras, “Embeeeeek!”. Lalu ia mundur mengambil ancang-ancang menyeruduk lagi.
Melihat tingkah anak singa itu, serigala yang ganas dan licik langsung tahu bahwa yang ada di hadapannya adalah singa yang bermental kambing. Seketika itu juga ketakutannya hilang. Ia menggeram marah dan siap memangsa singa bermental kambing itu.

Saat singa itu menerjang dengan menyerudukkan kepala layaknya kambing, sang serigala telah siap dengan kuda-kudanya yang kuat. Dengan sedikit berkelit, serigala itu merobek wajah anak singa itu dengan cakarnya.
Anak singa itu terjerembap dan mengaduh, suaranya lagi-lagi persis seperti kambing mengaduh “embeeek!”. Sementara, induk kambing menyaksikan peristiwa itu dengan rasa cemas luar biasa. Induk kambing itu heran, kenapa singa yang kekar itu kalah dengan serigala? Bukankah singa adalah raja hutan?

Tanpa memberi ampun sedikit pun, serigala itu menyerang anak singa yang mengaduh. Serigala itu siap menghabisi nyawa si anak singa. Di saat yang kritis, induk kambing yang tidak tega, dengan sekuat tenaga menerjang serigala. Sang serigala terpelanting. Anak singa bangun pada saat itu,seekor singa dewasa muncul dengan auman yang dahsyat.”Aaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuumm!”

Semua kambing ketakutan dan merapat. Anak singa itu juga ikut takut dan merapat. Sementara,sang serigala langsung lari terbirit-birit. Saat singa dewasa hendak menerkam kawanan kambing itu, ia terkejut di tengah-tengah kawanan kambing itu ada seekor anak singa.

Saat kambing-kambing itu berlarian menyelamatkan diri, si anak singa langsung ikut berlari. Singa itu masih tertegun. Ia heran kenapa seekor anak singa ikut lari mengikuti kambing? Ia mengejar anak singa itu dan berkata, “Hai kamu, jangan lari! Kamu anak singa, bukan kambing! Aku tak akan memangsa anak singa!”
Namun, anak singa itu terus lari dan lari . singa dewasa itu terus mengejar. Ia tidak jadi mengejar kawanan kambing, tetapi malah mengejar anak singa. Akhirnya, anak singa itu tertangkap. Anak singa itu ketakutan.”jangan bunuh aku!”

“kau anak singa, bukan anak kambing. Aku tidak akan membunuh anak singa.” Dengan meronta-ronta, anak singa itu berkata,”tidak aku anak kambing!Tolong, lepaskan aku.” Anak singa itu meronta dan berteriak dengan keras. Suaranya bukan auman, tetapi embikan, persis seperti suara kambing.

Singa dewasa sangat kaget. Bagaimana mungkin ada anak singa bersuara kambing dan bermental kambing. Dengan geram, ia menyeret anak singa itu ke danau. Ia menunjukkan siapa sebenarnya anak singa itu . begitu sampai di danau yang jernih airnya, ia meminta anak singa itu melihat bayangan dirinya sendiri lalu menbandingkan dengan singa dewasa. Begitu melihat bayangan dirinya,anak singa itu terkejut. “ oh, rupa dan bentukku sama dengan kamu. Sama dengan singa, si raja hutan!”

“ya, karena kamu sebenarnya anak singa, bukan anak kambing!” tegas singa dewasa.

“jadi,aku bukan kambing? Aku adalah seekor singa?”

“ya, kamu adalah seekor singa, raja hutan yang berwibawa dan ditakuti oleh seisi hutan! Ayo, aku ajarkan menjadi seekor raja hutan!”kata singa dewasa.singa dewasa lalu mengangkat kepalanya dengan penuh wibawa dan mengaum dengan keras. Anak singa itu lalu meniru dan mengaum dengan keras. Ya, mengaum menggetarkan saentero hutan. Tak jauh dari singa itu, serigala ganas tadi lari semakin kencang, ia ketakutan mendengar suara auman anak singa itu.

Anak singa itu kembali berteriak penuhkemenangan, “Aku adalah seekor singa! Raja hutan yang gagah perkasa!”singa dewasa tersenyum bahagia mendengarnya.

Saya sungguh tersentak oleh kisah ini. Saya berpikir, jangan-jangan kondisi sebagian dari kita mirip dengan singa itu. Sekian lama hidup tanpa mengetahui jati diri dan potensi terbaik yang dimiliki.

Betapa banyak manusia yang menjalani hidup apa adanya biasa-biasa saja, ala kadarnya, hidup dalam keadaan dibelenggu kebutuhan sendiri. Hidup dalam tawaran rasa malas, langkah yang penuh keraguan dan kegamangan. Hidup tanpa semangat yang seharusnya. Hidup tanpa kekuatan nyawa terbaik yang dimilikinya.
Mari kita amati orang-orang di sekitar kita. Di antara mereka ada yang telah menemukan jati dirinya, hidup dinamis dan prestatif, melakukan sesuatu, berbuat kebaikan, sangat paham menjawab dari mana dia berasal, untuk apa dia hidup, dan bagaimana dia harus hidup. Hari demi hari di lalui dengan penuh semangat dan optimis. Detik demi detik yang dilaluinya adalah kumpulan kerja serta kebaikan, pretasi dan rasa bahagia. Semakin besar rintangan menghadapinya.

Namun, tidak sedikit pula dari mereka yang hidup apa adanya, tidak memiliki arah yang jelas, tidak paham untuk apa dia hidup dan bagaimana dia harus hidup . kita sering mendengar orang-orang yang ketika ditanya, “bagaimana anda menjalani hidup anda? Apa prinsip hidup anda?”, lalu mereka menjawab secara filosofis, “saya hidup bagaikan air mengalir, santai saja!”

Sangat disayangkan, mereka tidak benar-benar tahu filosofi”mengalir bagaikan air” tersebut. Mereka memahami filosofi itu sebagai menjalani hidup dengan santai. Sebenarnya, jawaban itu mencerminkan bahwa mereka tidak tahu cara mengisi hidup, cara menjalani hidup yang berkualitas. Alasannya? Mereka tidak tahu siapa diri mereka sendiri. Potensi terbaik apa yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka. Bisa jadi,mereka sebenarnya adalah seekor singa,tetapi karena ketidaktahuan, mereka menganggap dirinya adalahseekor kambing hanya karena selama ini hidup di antara kawanan kambing.

Bisa dibilang filosofi hidup bagaikan air mengalir masih merupakan prototype sebagian masyarakat kita. Bahkan, bisa jadi adalah gaya hidup sebagian umat muslim di dunia. Ketika pulang ke kampung halaman, kita kadang melihat lambatnya perubahan yang terjadi. Cara berpikir masyarakat masih sama. Cara hidupnya pun masih sama. Mungkin ada perubahan, tetapi terasa lambat. Aada pak fulan yang masih berjualan es campur dari saat kita kecil sampai kini sudah menikah dan memiliki anak. Ada mas fulan yang dulu berjualan bakso, sekarang pun masih menjual bakso.

Bahkan, sebagian teman kita yang dulu ketika di bangku SD terlihat begitu rajin dan cerdas, yang dulu pernah bercita-cita menjadi ini dan itu, setelah sekian tahun berlalu ternyata jauh panggang dari api. Orang-orang yang dulu hidup memprihatinkan, ternyata sebagian besar masih hidup memprihatinkan,ternyata sebagian besar masih hidup memprihatinkan.

Mengapa tidak ada perubahan? Jawabannya karena mereka tidakmau berubah. Mengapa tidak mau beerubah? Jawabannya karena mereka tidak tahu bahwa mereka harus berubah. Bahkan, kalaupun tahu bahwa mereka harus berubah,mereka tidak tahu bagaimana caranya berubah. Mengapa mereka tidak tahu cara berubah? Karena mereka terbiasa hidup pasrah,hidup tanpa rasa berdaya dalam keluh kesah. Cara hidup seperti itu terus diwariskan turun-temurun. Bahkan, saking putus asanya melihat mental anak bangsa Indonesia, seorang sastrawan berucap, AKU MALU JADI ORANG INDONESIA!
 
Di banyak tempat, kita masih menemukan orang-orang bermental lemah,hidup apa adanya, dan tidak terarah.parahnya, sebagian besar “penyakit” lemah mental ini adalah penyakit yang dibentuk. Biasanya, dibentuk oleh lingkungan yang bahkan telah dilakukan saat masa kanak-kanak sehingga makin terlihat saat dewasa.

Saat menunjukkan kekecewaan, penolakan, bahkan ketidaksetujuan terhadap keinginan anak, terkadang orangtua mengungkapkannya dengan cara yang salah dan mengeluarkan kalimat-kalimat negative,misalnya anak bodoh, pemalas, kebluk, dan seterusnya. Hasilnya, dia menjadi pemalas, bodoh, dan kebluk. Sebagian orangtua juga nyaris tidak bisa melepaskan belenggu melemahkan mental anak. Tak banyak anak yang setiap hari tidak disalahkan. Tak banyak anak yang setiap hari dihargai sebagaimana manusia yang memilih ruh, buka robot yang gampang diperintah. Ketika sudah kuliah, sebagian di antara mereka juga tidak tahu mengapa mereka memilih jurusan A dan untuk apa mereka memilih jurusan tersebut. Pokoknya, asal kuliah dan meraih gelar sarjana lalu dapat kerja, bukan untuk mencerahkan pikiran dan menghayati kesarjanaan kehidupan itu sendiri.

Orang-orang kemudian menjadi “rabun” dan tidak tahu potensi terbaik yang diberikan Allah kapadanya; oarng-orang yang rela ditindas dan dijajah kesengsaraan dan kehinaan. Padahal, sebenarnya jika mereka mau, pasti bisa hidup merdeka,berwibawa, dan sejahtera. Tak terhitung betapa banyak masyarakat kita yang bermental kambing,padahal mereka adalah singa. Banyak yang minder dengan bangsa lain. Padahal, bangsa ini adalah bangsa yang besar, umat ini adalah umat yang besar.

Bangsa ini sebenarnya adalah sriwijaya yang perkasa menguasai nusantara. Juga, sebenarnya Majapahit yang digdaya dan berkuasa. Lebih dari itu, bangsa ini merupakan pemeluk agama islam terbesar di dunia. Ada dua ratus juta umat islam di negeri tercinta ini.

Banyak yang tidak menyadari maknanya. Dua ratus juta umat Islam di Indonesia berarti ada dua ratus juta singa. Penguasa belantara dunia. Sayangnya, masih ada di antara dua ratus juta singa ini yang bermental kambing dan berperilaku layaknya kambing. Bukan layaknya singa! Lebih memprihatinkan lagi, ada yang sudah menyadari dirinya adalah seekor singa, tetapi memilih tetap menjadi kambing. Hanya karena terbiasa menjadi kambing, dia malu menjadi singa! Malu untuk maju dan berpretasi.

Parahnya, mereka yang memilih tetap menjadi kambing, menginginkan yang lain tetap pula menjadi kambing. Mereka tidak ingin orang lain menjadi singa. Bahkan, mereka ingin orang lain menjadi kambing yang lebih bodoh!

Marilah kita hayati diri kita sebagai seekor singa. Allah telah memberi predikat kepada kita sebagai umat yang terbaik di muka bumi ini. Marilah kita pupuk mental itu. Jangan bermental seperti umat yang terbelakang.
“kalian adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia karena kalian menyuruh berbuat yang makruf,mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”(Q.S.Ali Imran [3]: 110)
****

RANTAI KEBAIKAN

MENABUR kebaikan merupakan hal yang patut dilakukan kepada sebanyak mungkin pihak, agar sementara waktu berjalan, kebaikan itu terus “mengalir” dan kita dapat turut mewarnai dunia sekitar kita dengan kebaikan dan kasih.
Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi, kita tidak boleh menunda berbuat kebaikan - kebaikan tanpa pilih-pilih.
Kita menabur kebaikan bukan supaya mengharapkan pahala. Kebaikan kita adalah batu nisan kita yang paling baik, kata Spurgeon. Lagi pula, seperti kata bijak yang mengatakan, “What this world needs is a new kind of army - the army of the kind” – Apa yang dibutuhkan dunia adalah suatu jenis pasukan - pasukan kebaikan.

Namun, juga tidak disangkal dan menjadi pengalaman nyata kita, ada kalanya kebaikan itu bisa “kembali” kepada kita yang sudah memulainya. Bisa segera terjadi, atau lama sesudah kita menabur kebaikan tersebut. Seperti kisah dibawah ini – yang pasti bukan sekedar kebetulan.


SUDAH cukup lama seorang nenek melambai tangan di pinggir jalan, di sebuah malam yang hujan. Akhirnya, seorang pria mau berhenti. Si nenek meminta tolong agar pria tadi memperbaiki mobilnya yang mogok. Sejam berlalu dan mobil itu siap dipakai lagi. Merasa sangat berterima kasih, si nenek hendak memberi sejumlah uang. Akan tetapi, pria itu menolak. Katanya, “Jika Ibu ingin berterima kasih, berikanlah kebaikan kepada orang lain yang Ibu temui sambil mengingat pertemuan kita ini.” Lalu, mereka berpisah.
Suatu hari, karena tergerak oleh belas kasih si nenek memberi uang kepada seorang pelayan restoran yang sedang hamil beserta catatan kecil, “Aku telah menerima kebaikan pada suatu malam yang hujan.” Dan, ……….. perempuan hamil itu adalah istri pria tadi.

----------
How beautiful a day can be When kindness touches it! When kindness touches it! (Betapa indah jadinya hari bila kebaikan menyentuhnya! Ketika kebaikan menyentuhnya!) - George Alliston

KISAH SEEKOR KELEDAI

SUATU hari keledai seorang petani jatuh ke dalam sumur. Binatang itu meraung-raung pilu selama berjam-jam sementara petani berusaha untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan. Akhirnya, petani tersebut memutuskan karena hewan itu sudah tua, dan sumur harus ditutup juga, ia tidak perlu lagi untuk menyelamatkan keledainya.

Dia mengundang semua tetangga-tetangganya untuk datang dan membantu. Mereka semua mengambil sekop dan mulai menimbuni sumur. Pada awalnya, keledai tersebut menyadari apa yang terjadi dan meraung-raung keras-keras. Kemudian, semua heran, keledai tiba-tiba diam.

Setelah sekian lama menimbuni, petani melirik ke dalam sumur. Dia heran denga apa yang dilihatnya. Dengan setiap sekop tanah yang menimpa punggungnya, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan: Ia mengebaskannya  dan menarik kakinya naik. Setiap kali tetangga petani menimbuninya dengan tanah, ia mengebaskannya dan menarik kakinya supaya tubuhnya tidak terbenam. Tak lama kemudian, semua orang terkejut kagum: gembira keledai melompat keluar dari tepi sumur dan berlari......

Kehidupan akan menimbuni Anda dengan segala macam. Rahasianya untuk keluar dari sumur dengan mengebaskannya dan melangkah naik. Setiap kesulitan kita adalah batu loncatan. Kita bisa keluar dari sumur terdalam hanya dengan tidak berhenti, dan tidak pernah menyerah! Kebaskan dan melangkah naik!.

Ingatlah 5 kaidah untuk berbahagia:
  • Kebaskan hati Anda dari kebencian – Ampuni.
  • Kebaskan hati Anda dari kekhawatiran – kebanyakan hal itu tidak terjadi
  • Hidup sederhana and hargai apa yang Anda punyai
  • Banyaklah memberi
  • Jangan menginginkan banyak
Sumber: http://www.sermoncentral.com/illustrations/

KISAH ANJING DAN KAMBING

Berkisah lagi ah... masih seputar kambing wkwkwkwkwkwkaa... (maklum dulu saya ini mantan tukang ngarit)

Cerita ini dari negeri India...

Pada suatu masa, seorang raja berkata kepada menterinya, “Jika kita bicara tentang produktivitas, sepertinya anjing lebih produktif daripada kambing. Tetapi, mengapa kita hanya melihat kawanan kambing, bukan kawanan anjing? Bisa kamu jelaskan itu?”

Menteri yang cerdas itu pun menjawab, “Tuanku, izinkan aku mengadakan percobaan dan Tuanku akan tahu apa alasannya.”

Malam harinya, menteri mengunci dua puluh ekor anjing di dalam sebuah rumah, dengan sekeranjang daging. Di sebuah rumah lain, menteri mengunci dua puluh ekor kambing dengan sekeranjang penuh jerami. Menteri memerintahkan agar kedua rumah itu dikunci dan dijaga dengan ketat. Lalu, kata menteri kepada raja, “Tuanku, besok pagi Tuanku akan mendapatkan jawabannya.”

Keesokan paginya, mereka kembali ke kedua rumah itu. Setelah menteri memerintahkan agar rumah tempat menampung anjing-anjing itu dibuka, mereka melihat ternyata anjing-anjing itu saling berkelahi dengan sengitnya sampai mati, sedangkan keranjang berisi daging itu tetap utuh.

Kemudian, menteri dan raja mendatangi rumah yang lain, tempat menampung kambing. Mereka melihat para kambing sedang berdekatan, tidur pulas. Keranjang jeraminya sudah kosong.

“Tuanku,” kata menteri, “anjing-anjing tidak memakai makanan mereka, melainkan hanya berkelahi memperebutkan makanan itu sampai mati. Tetapi, kambing-kambing itu memakan jerami dan tidur bersama-sama. Karena itulah, jumlah kambing-kambing bisa berkembang pesat dan bertambah banyak sedangkan anjing-anjing hanya berkelahi di antara mereka sendiri. Demikian juga dengan manusia. Kalau mereka selalu berkelahi, mereka tidak pernah makmur.”

Raja puas dengan menterinya. Saya juga puaaaaaaaaaaaaaaas....! wkwkwkwkwkwkkwa