Ada beberapa pola harga yang populer di kalangan para trader  seperti pola head and shoulder, pola segitiga, pola double/triple  top/bottom, dan pola cangkir. Masing-masing pola ini akan memberikan  petunjuk dimana posisi support dan resisten, dimana kemungkinan posisi  yang bagus untuk membuka posisi beli atau jual, dan kemungkinan area  target atau stop loss.
Pola-pola harga ini ada yang menunjukkan penerusan suatu tren pergerakan atau pembalikan dari tren.  Ada satu pola harga yang sering terlihat pada saat pembalikan tren.  Mungkin anda pernah melihat pola W atau M seperti yang terlihat pada  grafik di bawah ini:
Gambar 1: Pola W – bullish reversal                              
Gambar 2: Pola M – bearish reversal
Pola W atau M mempunyai 2 lembah/puncak.  Lembah/puncak tersebut menandakan adanya support/ resisten di sekitar  area tersebut artinya ada pembeli/penjual yang masuk sehingga arah  berbalik. Lembah/puncak yang pertama memberikan garis besar dimana letak  support/resisten berada sedangkan lembah/puncak yang kedua kurang lebih  posisi harganya dekat dengan area support/resisten yang terbentuk pada  lembah/puncak yang pertama. Bila kita memakai bantuan indikator MACD  terlihat bahwa histogram untuk lembah/puncak yang kedua lebih rendah  dibandingkan dengan histogram untuk lembah/puncak yang pertama. Ini  berarti bahwa momentum tren sebelumnya mulai berkurang dan ada sinyal  reversal.
Dari informasi support dan resisten yang kita dapat, dari pola W  atau M ini, kita dapat membuat strategi trading. Mari kita perhatikan  ilustrasi di bawah ini:
Pada pola W terlihat ada 2 lembah yang membentuk level support  sementara garis merah merupakan garis resisten kunci, yang bila harga  menembus resisten ini, harga dapat terus naik ke atas. Demikian  sebaliknya dengan pola M. Kita meletakan posisi beli/jual saat harga  menembus level resisten yang ditandai dengan garis merah tersebut dan  meletakan area stop loss di bawah/atas level support/resisten. Sementara  target profit dapat kita letakan sebesar jarak antara lembah/puncak  kedua dengan garis merah.
Yang perlu diingat bahwa dalam setiap strategi trading yang kita  buat, kita harus memperhatikan resiko yang dapat kita terima. Setiap  strategi trading selalu memiliki kemungkinan resiko. Oleh karena itu  kita harus siap menerima hal yang terburuk.
Happy trading ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar