Bla bla bla…. (baca aja: tanpa basa-basi).
Kenapa? Saya malu aja, judulnya terasa kampungan, jadi gak perlu basa-basi. Saya dan Anda pun sudah punya jawaban yang gampang: di garuk, dikompres pake air panas! Apakah Anda setuju? Tetapi mengapa saya posting juga? Karena kata master forex saya, si Pangeran Trading dari Underground…dia memiliki jawaban berbeda, dia berpendapat bahwa itu salah. Lho?! Apa kata dunia, dari dulu kalau tangan gatal ya di garuk, kok salah? Inilah yang menarik bagi saya dan tentunya Anda. Lantas apa jawabannya? Itulah yang akan saya sampaikan kepada Anda. Apakah Anda ingin mendengarnya? Anda tinggal siapkan kemampuan konsentrasi aja koq, gak bayar!
Okey, lanjut tentang mengatasi tangan gatel dalam trading...
Okey, lanjut tentang mengatasi tangan gatel dalam trading...
Memang sih sedikit norak master saya ini, tapi mudah-mudahan Anda akan terbiasa juga. Apa kata master saya sehubungan dengan tangan gatel ketika trading? Dia bilang, “gatal tangan untuk segera membuka posisi dalam trading, itu adalah penyakit yang sangat menular sesama trader. Obatnya pun kalau sekedar di garuk-garuk atau di kompres pakai air panas, hasilnya ya tetap ‘masih gatel’. Betul kan?”
“Benar Master, “kata saya sambil manggut-manggut.
“Begini, saya punya obatnya. Semoga para trader yang sudah tertular penyakit ini bisa sembuh. Kalau tidak sembuh, minimal tangan gatal itu tidak merugikan trading Anda.”
“Wah, saya suka ini, lanjut Master.”
“Kamu tahu, yang bisa bikin duit (lebih baik) itu di account standard. Tetapi kalau di account standard sering loss lebih banyak. Tulbet? Mengapa? Karena kebanyakan trader itu tangannya gatal untuk membuka posisi dengan segera.”
“Tulbet, Master! Apanya yang salah? Apakah saya harus ganti account ke micro dan meninggalkan standard?”
“Nah, strateginya begini: Kamu tidak perlu membuang account standard. Bagaimanapun kalau di account standard itu lebih baik untuk mendapatkan profit. Sedikit pips banyak dollar, kalau micro banyak pips sedikit dollar. Tulbet?”
“Tulbet, Master… Lalu?”
“Nah, sekarang yang Anda perlukan adalah membuat account baru tetapi micro. Kamu harus trading dengan account micro. Kamu daftar aja dulu,” katanya masih penuh misteri.
“Terus…Kalau belum punya account standard?”
”Silahkan masuk disini.” Katanya singkat.
Lalu dia melanjutkan, “Ini adalah strategi jitu untuk mendapatkan profit di account standard.”
“Gimana saya bisa trading di micro tetapi mendapatkan profit pada account standard?” tanyaku masih tak mengerti. Memang si Pangeran Trading ini selalu penuh misteri. Tetapi tidak ada salahnya, kita ikuti dan lihat aja…apa yang ada di otaknya.
“Account micro, itu tujuannya ada dua, pertama untuk mendapatkan profit, kedua untuk mengatasi tangan gatal. Account standard, itu adalah sasaran utama dari trading Anda untuk mendapatkan profit secara signifikan. Caranya adalah…di PC atau note book Anda sediakan dua account yang Anda miliki (Standard dan Micro). Pastikan semua ada isi margin yang cukup lho. Kalau micro isi saja 10 $, gak usah banyak-banyak, karena tujuan trading Anda sesungguhnya adalah account standardnya. Transksinya juga pake lot terkecil aja. Nah, begitu Anda transaksi kemudian, berdasarkan analisa Anda bahwa transaksi Anda benar, lanjutkan pada account standard Anda. Kalau transaksi Anda ‘ternyata’ salah, meski setelah analisa ‘kesana-kesini, kemara-kemari’ maka yang Anda lakukan adalah Anda transaksi di account standard dengan open posisi sebaliknya. Mudah bukan?”
“Ada bahasa kemara-kemari, Master?” tanyaku terbengong…
“Oh, itu bahasa teman-teman saya di kerajaan Underground. Jadi kamu jangan kaget, ini bahasa keturunan saya di sini. Ha ha ha ha. Yang penting bahasa itu, bisa dikomunikasikan, dimengerti, Anda bisa baca dan memahami. Apalah guna bahasa ‘ndangkik-ndangkik’, ilmiah sekalipun tetapi kalau tidak bisa dikomunikasikan, Anda bacanya saja glepotan. Untuk apa dipake…? Oke, Anda mudeng saya bilang seperti itu, tadi?”
“Mudeng, Master.”
“Nah, itu yang penting. Sekarang banyak trader memasang indikator, tetapi dia sendiri gak bisa baca indikatornya dalam menentukan transaksinya, ya untuk apa dia pasang? Toh tetap tradingnya itu menggunakan feeling. Indikatornya hanya menambah puyeng aja. Jadi ini suatu karakter bahwa dia tidak bisa menyederhanakan tradingnya? Okey, kita kembali kepada laptop.”
“Kayak mas Thukul, Master?”
“Ah, kamu! Saya ini serius. Ini masalah pemasangan metatrader dua account, jadi pasti saya bicara laptop atau PC.”
“Oh ya, saya lupa, Pangeran,” kata saya membenarkan ucapan Master Pangeran Trading dari Underground..
“Begitulah, banyak orang belajar trading, tetapi sering melupakannya. Terlebih pada saat melakukan pekerjaannya. Wah, bener-bener busyet dah…”
“Bagaimana saya memasang meta tradernya?” tanyaku kemudian.
“Anda instal metatrader di dua tempat pada laptop atau PC Anda. Pasang di drive: C dan satunya di drive: D. Jangan di copy, tetapi di instal di dua drive. Nah, lantas masing masing drive itu untuk account yang berbeda. Misal yang di drive C itu untuk account standard dan drive D untuk tempat account micro Anda. Nah, disitulah…”
“Maaf, tidakkah crash?” tanya saya memotong perkataannya.
“Memang susah bicara dengan orang pinter, sedang dijelaskan masih saja nyrobot perkataan. Saya sering heran, kalau di YM itu bertemu dengan pemula di forex, tetapi pinter forex., wuihhh… dijelaskan aja belum selesai tapi sudah bertanya yang lain haha ha ha. Maka saya sering heran, ini orang katanya masih newbie di forex, tapi baru ta jawab basa-basi aja koq sudah ganti pertanyaan lain. Apa memang tipe orang Indonesia begitu, ya? Kalau di kerajaan Underground saya, tidak seperti itu, ha ha ha ha ha,” ketawanya malah membuat semakin saya tidak mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar