Sabtu, 23 Oktober 2010

KANTOR SAYA ADA DALAM TAS SAYA

Beberapa waktu lalu saya adakan perjalanan jauh, dari kota satu ke kota lainnya, sekedar bersilaturahim dengan kawan-kawan saya saat sekolah dulu. Seperti biasa, saya selalu membawa "Tas Kantor". Bukan sekedar tas yang saya bawa untuk ngantor, tetapi memang di dalam tas saya ada kantor -tempat kerja- saya yakni LAPTOP, karena saya seorang trader forex.

Saya berhasil menemui mereka, satu per satu, karena memang sebelumnya juga ada janji pertemuan. Namun sayangnya, mereka tidak bisa "melayani" saya sebagai tamu dengan kesempurnaan waktu. Saya pun merasa kurang nyaman. Waktu dibatasi karena kesibukan kerja mereka; baru saja bertemu, ada saja alasan untuk meninggalkan saya; pergi ngantor, ada pekerjaan mendadak yang harus diselesaikan,ada tugas si Boss dan sebagainya. Padahal saya ingin ngajak plesir-plesir...hemm! Menderita juga ya sebagai seorang trader... Mau menemui seseorang saja hanya ada waktu saat hari libur saja. Sebel! Yah, itulah realita. Saya senang dengan "kantor" di dalam tas saya. Dimana-mana saya bisa ngantor, usaha mencari rezeki asal ada koneksi internet. Dalam beberapa bulan ini saya jalan-jalan keliling kota, tetap saja saya bisa bekerja; kantor saya ada di dalam tas saya....



Apakah untuk sukses harus memiliki pekerjaan yang selalu sibuk itu? Mungkin bagi mereka, iya. Tetapi bagi seorang trader hal yang terpenting untuk meraih sukses adalah menjadi ambisius, yakni memiliki keinginan yang kuat dan keyakinan yang tinggi untuk mencapai tujuan, dan bergerak maju serta mengerahkan seluruh potensinya. Oleh karenanya, sukses memaksa kita bukan untuk membangun istana di awang-awang, melainkan untuk menggali ide dan menyusun rencana. Apbila sanggup memenuhi syarat-syarat ini, niscaya kita akan berhasil meraup sukses di kemudian hari.

Seorang trader forex, meski "berbeda" dengan mereka yang memiliki pekerjaan real, usaha atau bisnis yang kelihatan oleh masyarakat sekitar, bahkan seorang tarder forex kantornya pun hanya ada di dalam tas-nya. Namun para trader jangan minder, go go go go!!! Anda pun bisa lebih sukses dari mereka yang memiliki kekayaan karena hasil jerih payah mereka. Hebatnya lagi, Anda tidak perlu sesibuk mereka... Anda masih punya banyak waktu... bahkan untuk bersenang-senang dengan keluarga dan rekan. Saya juga bangga menjadi seorang trader!

Siapapun mereka, apapun usahanya, kalau orang-orang yang belajar secara terus menerus, sepenuh hati, komit dengan suatu bisnis -termasuk trading forex- , dan pantang mundur untuk membuang segala hambatan, hanya merekalah yang sesungguhnya berjalan menembus awan menapak hari-hari yang lebih cerah dan sukses. Orang yang lulus dari ujian sang waktu akan memanen buah-buah dari kerja cerdasnya. Termasuk juga, mereka yang kantornya ada di dalam tas-nya.... Maka, banggalah menjadi seorang trader.

"Mana bisa bangga, saya loss terus?" Kantor saya sampai mau sekolah nih?"

"Wkwkwkwkkkww.. kantor-kantor koq ya mau disekolahkan "digadaikan", piye to...?"

"Yayaya,... Kalau Anda ingin masuk kantor saya, perlu keajaiban nih, karena Anda harus masuk tas saya dulu, hemmm...! Tetapi jangan nyari-nyari duit, lho! wkwkwkwkw...."

"Waduh, Kang. Akang suka jalan-jalan ya, saya masuk kantor Akang, koq saya menemukan; handuk, baju kotor, ada perlengkapan mandi segala, hemmm... Ini ada celana dalam juga, Kang... Ampuuuuuuun!Wkakakakakakkakakakaa....!"

"Huahahahahahaha....! Begini, Bro! Mari kita telusuri satu demi satu. Apakah Anda seorang yang bekerja penuh waktu atau separuh waktu.... Bekerja penuh waktu itu mungkin lebih baik, karena kita bisa mencurahkan seluruh waktu dan tenaga untuk bisnis, mengumpulkan lebih banyak produck knowledge, dan mendekati garis profesionalisme demi kemajuan. Kita juga lebih banyak punya waktu untuk belajar dan berlatih untuk meningkatkan keahlian kita.

Adapun bekerja paruh waktu, mereka biasanya memiliki alasan-alasan lain untuk menjalankan bisnis ini. Alasan-alasan tersebut tidak selalu mendorong mereka berlama-lama dalam bisnis ini. Misal karena tidak mau ketinggalan... Cita-citanya saja yang muluk-muluk, tetapi usahanya setengah-setengah. Hei... bukan maksud agar sampean semua keluar dari pekerjaan lho demi forex hihihihihi.... Maksud saya siapa tahu, loss-nya Anda itu karena kesibukan... karena kantor Anda tidak ada di dalam tas sampean hihihihihi... Trading menjadi tergesa-gesa, ingin cepat hasil dalam waktu yang sangat pendek, dll. Menjadikan trading Anda itu tidak sesuai sitem dengan aturan-aturan perdagangan yang profit.

Meski demikian, bagi seorang newbie, memulainya dengan kerja paruh waktu bisa dimaklumi. Namun tiga bulan adalah waktu yang cukup untuk mengambil keputusan apakah dia kaan meneruskan atau meninggalkan bisnis ini, apakah dia akan bersepenuh hati atau tidak. Apabila akan meneruskannya dengan sepenuh hati, mereka akan cukup waktu untuk belajar dan berlatih, mereka memiliki kenyamanan dalam trading karena tidak ada gangguan urusan lain-lain.

Jika tak mempunyai waktu, kita akan mengalami kesulitan untuk mengikuti kompetisi sampai akhir, yakni bertahan selamanya dalam bisnis forex ini. Mengalokasikan waktu dua atau tiga tahun sebelum menentukan keputusan berarti membuang-buang banyak tenaga dan waktu secara percuma.

Maksud saya adalah, sebelum memutuskan terjun di bisnis ini, harus ada keputusan terhadap komitmen terlebih dahulu. Cocok apa tidak jika saya menekuni bisnis forex ini... Bisakah sepenuh hati dengan kesibukan yang ada. Bisa jadi sering loss, karena hal-hal sepele ini. Karena Anda tidak cocok!

Kalau ingin tetap menjalani bisnis ini dan bersikeras dengan kesibukan harian Anda di "kantor" yang tidak bisa di sekolahkan,.... Maka perlu meletakkan jenis perdagangan macam apa yang ingin Anda ambil, misal sebagai trader mingguan, tetapi apakah untuk menjadi seorang trader mingguan, Anda juga memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan berlatih secara maksimal.

Abad ke-21 adalah abad "belajar terus menerus tanpa akhir". bahkan dosen-dosen diberbagai sekolah manajemen mengajukan ide tentang organisasi-organisasi belajar. Ini menyiratkan arti penting proses belajar. Dalam bisnis forex,, belajar membuat kita terus melangkah.

Ada banyak cara belajar. Membaca buku dan sumber-sumber informasi lain untuk memungkinkan kita mengetahui hal-hal baru secara langsung dan lebih efektif. Sudahkah Anda memiliki buku "BERBURU DOLLAR"... hemmmm...(iklan lewat). Sudahkan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kecakapan dalam trading...

Sekali lagi, ada banyak cara belajar. Bila kita dapat belajar dengan memanfaatkan beragam cara, tak lagi ada belenggu untuk mengaktualisasikan potensi kita dan menghasilkan pengarh eksplosif yang akan sangat berguna pada saat-saat dibutuhkan demi memacu produktifitas bisnis."

Walah-walah... lama-lama koq seperti dosen sedang memberi kuliah.... malu diriku hihihihihi....!

Sekarang saya ke belakang saja, duduk di pojok belakang....menanti master forex bicara, monggo...!

Eit... kalau Anda ingin membuka account di FxClearing, Klik!

Panduannya ada disini!

1 komentar:

  1. Cucok sekali gan .. seorang trader sebenarnya tidak terlalu mempunyai banyak alat untuk bisa melakukan trading, cukup dengan sebsar isi tas saja dengan laptop dan modem tentunya. saya juga sering melakukan trading dengan laptop dan menggunakan modem di octafx dengan koneksi yang sangat nyaman serta spread yang sangat rendah yaitu floating spread minimal 0.2 pip

    BalasHapus