Senin, 17 Juni 2013

TRADER KUNTILANAK


“Berapa banyak duit yang telah kamu hilangkan di forex, Hihihihiiii... ?” tanya Kuntilanak yang lagi ngintip orang trading. Kebetulan malam jum'at kliwon.

“Kabuuuuuuurrrr!” Trader lari terbirit-birit. "Takuuuut...!"

“Hahahaha...  baru ditanya soal loss sudah lari terbirit-birit , belum aku tanya, ‘hutangmu menjadi berapa gara-gara forex, ... Huft!” Kuntilanak bergumam sendiri sambil ikut ngacir ke kuburan.
...................
Waktu berlalu, dan si Trader ini bertemu dengan trader lainnya dalam suatu acara “Share Berbagai Sistem”.  “Kang, semalem aku  ketemu Kuntilanak menyeramkan, dan dia tanya aku telah loss berapa di forex.  Sialan dah tuh Kuntilanak, turut campur urusan gue.”

“Emang berapa kamu loss, koq kamu  sense begitu?” tanya rekannya.

“Gak banyak sih, modalku sedikit untuk trading... tetapi memang sering loss. Jadi ya... lama-lama habis banyak juga hehehe...! Kenapa ya Kang, mencari profit koq rasanya sulit amat. Padahal saya merasa sistem saya sudah bagus. Saya pun menggunakan MM dengan baik. Psikologi saya juga sudah lumayan.”

“Hihihihihihi.... hihihihii.....!” Tiba-tiba ada suara aneh dan lampu mati tiba-tiba... “Rupanya disini kamu trader penakut, hihihihihiii....” Kuntilanak yang ditemui si Trader semalam hadir lagi.

“Ampuun Kuntilanak... mengapa loe ganggu aku terus sih? Apa urusanmu dengan trader?” Si Trader gemetaran...

“Hihihihihihi... saya ini trader yang mati bunuh diri, hihihihhihihihi...!” jawab Kuntilanak lagi.
“Mengapa kamu bunuh diri?” tanya seseorang yang ikut kongkow-kongkow disitu.

“Sebenarnya aku menyesal telah bunuh diri, sangat menyakitkan...! Aku kira, beban menjadi trader akan hilang dengan bunuh diri malah aku menjadi kuntilanak  hihihihihihiiii...!”

“Apa masalahmu?”

“Hihihiihihiii.... Aku menjadi trader beberapa tahun, aku loss terus... sementara aku pengangguran. Niat menjadi trader agar aku bisa bangkit ekonomi keluarga malah tambah semakin terpuruk. Kemudian aku tidak bisa deposit lagi, sehingga hari-hari aku trading di akun demo. Mau merintis usaha lain, bingung...hihihihihiii..! Suatu malam saat aku lagi trading, demo tentunya... aku pingin ngopi ternyata malam itu kopinya habis,  eh koq ya aku lihat botol baygon. Lalu aku campur gula dan aku minum deh.. hihihihihi.. hix hix hix hix....!”  jawab Kuntilanak sambil tersedu-sedu.

“Whuahahahahahhaa....! Loe itu Kuntilanak gemblung ya, whuahahahahahaa...!” kata si Trader.
 Keliatannya rasa takutnya sudah hilang...

“Hihihihiiiii.. Emang Cuma aku yang gemblung! Kamu  tuh juga trader gemblung..! Kamu trading, saat profit gak mau di WD! Maunya biar ‘genap sekian..’. Hihihihihihiiii....! Coba contoh tukang macul, dia dipekerjakan oleh majikan untuk kerja seminggu, di hari pertama dia sudah ambil bayaran kerja untuk seminggunya. Lunas...! Kamu malah menunda-nunda bayaran, seolah kamu gak butuh dibayar! Padahal kamu tuh butuh untuk keperluan hidupmu. Kayak wong gemblung ae.....Hihihihihihiiiiii....!”  kata Kuntilanak kali ini benar-benar menohok perasaan si Trader. Kuntilanak malah joged-joged kayak gak punya dosa.

“Kurangajar kamu ya!” si Trader mencak-mencak.. sambil berdiri ..!

“Sabar Kang, ambil hikmahnya..!”  kata rekannya sambil menepuk bahunya.

“Hihihihihihiiii....! Bakul sayur saja jualan ada hasilnya, kamu trading mana hasilnya weeek..! 

Hihiihihihihi.!” Kuntilanak terus saja nyerocos ngomel-ngomel kepada si Trader..! 

“Loe aja loss terus Kuntilanak, sampai kamu bunuh diri..! Ngapain urusan sama gue..!” kata si Trader selanjutnya.

“Hihihihihihiiii... Lho aku kan bilang menyesal, mau benerin cara tradingku, tapi aku sudah terlanjur mati.  Hihihihihiiii...! jawab Kuntilanak tidak mau kalah.

“Apa yang kamu lakukan jika masih hidup, Kuntilanak gemblung?” tanya si Trader.

“Hihihihihihiiii...! Saya akan bongkar total mindset saya trading. Saya benerin bahwa saya tidak boleh kalah sama tukang  sayur atau si tukang macul itu..! Apapun ilmu untuk mendapatkan profit aku cari dan aku praktekkan sekuat tenagaku. Rata-rata trader kan lemah dalam ‘mempraktekkan’. Praktek adalah tugas berat..! Rata-rata trader kan  seperti anak sekolah yang senengnya jika berangkat sama pulang doang, hihihihihihihihihiii....! Jadi ketika ulangan, tetep saja nilainya ‘ndol’ hihihihihiiiiii.....!”

“Kedua?” tanya si Trader.

“Kedua, saya akan  taati rule-rule nya...  Menjauhkan kata hati,perasaan yang bisa salah. Lebih baik aku salah tetapi karena taat dengan rule trading saya, bukan karena menuruti  bisikan kata hati ‘kayaknya mau naik...sepertinya mau turun’. Trading bukan seperti pola pikir ‘judi’ yang tugasnya mengedepankan ‘meramal’. Trading itu mengedepankan taat rule daripada meramal, Sesuai sistem yang dipakai. Hihihihihi...!

“Ketiga?” tanya si Trader lagi.

“Ketiga, jadilah trader yang ikhlas.. Keberkahan itu munculnya dari  keikhlasan hati...! Profit atau loss itu biasa, dan ikhlas menjadikan kesempurnaan rejeki. Hihihihiiiii....!”

“Hemmm.... Sepertinya koq ini bukan kuntilanak asli ya?” bisik rekannya di dekat telinga si Trader. 

“Kita tangkap yuk..!”

“Kreeeep..!” Kuntilanak di tangkap..! Dibuka pocongnya..!

“Hadeeeuuuuuh...! Ternyata  Kiageng Ranggalawe ...!!! Whuahahahahhahahahahahahaaa...!

Si Trader yang terakhir di ketahui bernama Jololodong bodong dan rekannya Tuyul Fx melompong, lalu terkekeh-kekeh “wekekekekekekekekekekekkeee...!” Sementara BintangFx yang tugasnya matiin lampu baru nongol setelah lampunya dihidupkan..!

Pembacapun kecele ..! Bergumam, “kerjaannya  Ninjaa Trader ......!”

“Whuahahahahhahahahaaa....!”

Ya, jika ingin mengetahui keberadaan kuntilanak di malam jum'at kliwon, hubungi kantor pos terdekat...!Jika mau buat akun, hubungi saya: Tinggal pilih:




Good Luck..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar