Senin, 24 Juni 2013

APAKAH FOREX INI BISNIS ONLINE TERBAIK?


Brother, Kata orang trading itu pekerjaan yang mudah dan menghasilkan. Enak ya? Kata orang lagi, kerja trader itu ongkang-ongkang kaki dapat $. Pemula sekalipun, asal mau terjun di forex hidupnya cukup ongkang-ongkang kaki dapat duit. Pokoknya kata orang, trading forex itu enak.  Mau seperti itu? 

Saya ini trader, juga orang...(lho!)  tapi koq gak berani ngomong seperti itu ya... “Forex itu pedih, Jendral!!!”

Apakah forex ini bisnis online tebaik?
 Statistik menunjukkan bahwa keberhasilan awal bagi trader forex yang baru sungguh sangat rendah, kecuali sukses di awal-awal minggu saja.  Kata mereka, “lagi dipancing profit dulu!” Hahahahaha.... Seiring waktu, tumbang satu-persatu; ada beberapa ‘nyawa’ yang masih hidup tapi ya bernafasnya kembang kempis.  Profit - loss ...profit- loss lagi, lalu MC hexxx.... dan gak bisa deposit lagi. Ya mungkin karena ‘yang loss-loss’ ini kalau ditanya juga jawabnya ‘selalu profit’, jadi rekan-rekannya ikut gabung deh hahahahaa...  tren ini cenderung  berlanjut, sampai kapok sendiri... ! Sementara yang lain masih penasaran hahahaha ... Yach, rame deh dunia forex ini...! Dibumbui mereka-mereka yang memiliki ‘kepentingan’. Jadi gema  forex selalu menjadi “bisnis yang terbaik”. 

Tetapi tunggu dulu, Boss...! Saya mau blak-blakan nih soal forex, dan memang kebiasaanku blak-blakan..!  

Begini saja, biar fair dan enak di hati pembaca.... Bagaimana kalau saya katakan, “forex itu bisnis terbaik dan juga bisnis paling berisiko..!”  

Oh ya, ketahui dulu bahwa saya ini sang pembelajar, guruku banyak tersebar dimana-mana di dunia maya; Kang Donic (Ramadhoni) sang tokoh Tokyo Samurai, kang Dony Doji  trader analis, Len Ngunduh Dollar, Kristianto Wijaya, Rama Kresna, Kang Dien Thea ... dll. Apa yang saya dapatkan dari beliau-beliau ini yaitu benar, memang “forex itu bisnis terbaik, juga bisnis paling beresiko”.  Jika masalah teknis dan detail belajar, tentu langsung kepada beliau-beliau ini. Saya ini murid yang “gak mudengan” meski sudah banyak belajar. Maklum, rambut sudah  hampir putih semua....! Jadi yang bisa ketangkap otak aja yang bisa disimpen, dan biasanya saya abadikan di blog (biar saya tidak lupa lagi). Pembaca wajib maklum, hahahahahaa.....!

Suatu ketika, Rama Kresna bicara di depan rekan-rekannya (menurutku sih di depan murid-muridnya) di basecamp FXKampung, “Kalian ini pemula, koq ngeyel enggan melakukan demo dulu, memang gampang trading forex?” 

Jawab salah satu muridnya, “Kelamaan guruuuu...! “

Jawab rekannya lagi, “Untuk mengasah psikologis, guruuuu...!”

“Ya ya ya, “jawab Rama Kresna. “   Namun.... Dengan account forex demo, kalian dapat melihat bagaimana pasar bereaksi terhadap kekuatan ekonomi , termasuk peristiwa berita tanpa benar-benar mempertaruhkan modal investasi Anda.  Dan harus diingat juga, Anda wajib  memperlakukan akun ini dengan serius jika Anda berharap untuk belajar dari pengalaman. Jika Anda hanya menghindari kerugian tanpa memahami mengapa kerugian terjadi, maka Anda membuang-buang waktu Anda. Kalau berhasil mengasah psikologis dengan jalan itu, mengapa harus dengan uang real? Tetapi jika tidak bisa, ya mau tidak mau harus dengan uang real, yang penting modal jangan banyak-banyak...! Pokoknya saran saya dibawah $50. Jangan sampai pinjam duit bank lho buat latihan...! Pengalaman tidak perlu mahal-mahal...kalau bisa dibuat murah...!” lanjut Rama Kresna.

“Terlalu kecil, guruuuuu...!” kata  muridnya lagi.

Ingin rasanya saya SMS Rama Kresna, “Hemmm......! Begitulah Tuan Rama Kresna... hahahahahaa... trader sekarang kalau dikandani sok ngeyel..! whuahahhahahahahaa...!”

Eh, kita simak juga nih obrolan para senior dan guru saya selanjutnya.

Kami lagi asyik ngobrol  dengan  kang Len Ngunduh Dollar, kang Senopati Gierly, dan juga bos Kristianto Wijaya di hotel Crown Paragon Semarang (Saat Grand Opening PT Garuda Berjangka), perkataan-perkataan yang rasanya saya anggap penting benar-benar saya berusaha menghapal, karena saya menganggapnya , “belajar murah meriah..!” 

To the point ...
 Kata Kang Len: “Saya tak habis pikir, sebagian orang mengesampingkan / mengabaikan risiko. Transaksi ngeri-ngeri begitu...? Nggak nyantel di otak saya...! Oke, mungkin itu memang mampu  mereka lakukan, tetapi  bagi saya pribadi... gak masuk di otak saya dan di benak saya, trading forex itu risiko...tidak bisa dijauhkan dari otak saya! Apa yang saya lakukan adalah bagaimana meraih profit secara wajar dan normal..dan mendapatkan profit yang masuk akal!”



Kang Senopati menyahut, “Oh, sama kang Len..! Saya berhenti mempercayai  kalimat besar  "Trading menjadi kaya cepat" Justru yang saya temui kebanyakan trader itu pada akhirnya ‘bermasalah’. Hanya segelintir orang  yang jauh dari masalah setelah menjadi trader. Bahkan kenyataan yang terjadi  banyak yang jual ‘kaya’ untuk menjadi miskin. Hahahahaha....! Ngenes Kang...!

“Mengatur  MM itu menjadi sangat penting,” kata Bos Kristianto tiba-tiba.  Beliau ini memang agak pendiam, tetapi sekali ngomong ya yang penting-penting saja. 

“Ya,” kata Kang Len. “Kekayaan yang terhimpun dalam semalam, itu tidak biasa dan tidak masuk akal.. meski bisa saja terjadi. Atau jika bisa, pastilah prosesnya itu tidak terjadi dalam semalam dan mungkin waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan untuk mengubah forex trading menjadi penuh waktu, lalu sukses  di pekerjaan ini dan bisa mencetak kekayaan dalam waktu semalam. .. Tetapi ya maksa, di otakku ... ‘tidak masuk’. Sambungnya.

Saya bertanya, “Apakah kita bisa menghindar dari risiko?”

“Saya kira, menghindar itu tidak bisa, justru yang bisa adalah membatasi risiko. “ jawab Kang Len.
 “Maka Anda mungkin dapat belajar apa yang diperlukan untuk menjadi menguntungkan. Dengan kata lain, jangan berhenti dari pekerjaan Anda sekarang.

Saya bertanya lagi, “Apa yang dimaksud ‘belajar ‘ apa yang diperlukan untuk jadi menguntungkan?”

“Mungkin maksudnya begini, “ kata Kang Senopati. “ Belajar forex itu  tidak seperti belajar keterampilan seperti belajar bermain gitar misalnya, Anda tidak mempertaruhkan seluruh tabungan Anda saat menemukan perbedaan antara akord mayor dan minor. Kita perlu belajar tentang pasar mata uang dan prinsip-prinsip dasar perdagangan, lalu menciptakan rule-rule perdagangan yang pada akhirnya harus ditaati dan ketrampilan lain yang direkomendasikan  untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menjadi trader forex yang sukses. Benar begitu , guru Kristianto Wijaya?”

“Maaf sebelumnya, “ kata saya menyela... “Jika boleh disimpulkan sementara obrolan para master ini, biar saya yang nubi ini  lebih paham lagi... bahwa : Jika ingin berhasil dan sukses  di forex dan berani mengatakan bahwa forex ini bisnis terbaik adalah jika kita memiliki pengalaman lebih banyak lagi, kemudian mencari profit yang masuk akal dengan mempertimbangkan MM, selalu membatasi risiko dan belajar segala yang mendukung untuk keuntungan. Bisa ditambahkan bos Kristianto? Saya ingin lebih banyak belajar lagi.”

“Begini..., menurut saya, disamping yang tadi sudah disampaikan teman-teman yang berhubungan  dengan memiliki harapan yang masuk akal berkaitan dengan risiko yang terkait dengan perdagangan forex dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menjadi sukses, kesalahan umum yang dibuat oleh pemula di dunia forex  adalah kurangnya rencana forex trading. Pada kenyataannya, ada dua aspek rencana ini; tujuan keseluruhan untuk kegiatan perdagangan dan rencana untuk setiap perdagangan yang  dibuat.” Kata bos Kristianto Wijaya.

“Ya ya ya...” Kang Senopati manggut-manggut  mendengarkan serius, sambil ngebul ududnya. Hahahaha

  
“Setuju Bos..!”Kata Kang Len. “Begini mas Ninjaa Trader... Katakanlah misal Anda  pemula nih...”

“Ya, memang saya pemula ...!” kata saya protes. “ Jangan pakai misalkan segala...!”

“Kalau saya menambahkan pernyataan bos Kris, Tujuan keseluruhan Anda harus menyertakan mata uang yang Anda berniat untuk berurusan dengan; jumlah leverage yang akan Anda gunakan, dan jumlah waktu yang Anda berniat untuk mengabdikan untuk kegiatan trading anda. Rencana Anda juga harus menyertakan tingkat yang realistis terhadap reward yang Anda harapkan.  Selain rencana tujuan Anda secara keseluruhanitu, Anda juga perlu rencana strategi keluarnya  untuk setiap perdagangan Anda. Jangan sampai lupa harus memahami batas-batas arah harga yang diprediksikan, membuat batasan-batasan yang  mencakup batas-batas atas dan bawah dari perdagangan. Menurut saya seperti itu, mas Ninjaa...!” kata Kang Len melanjutkan diskusinya.

“Ya, saya masih ingat ketika dulu belajar dengan Kang Len,  “pahami batas-batas arah karena ia menjadi alasan untuk mengukur risk  dan rewardnya”. 

“Oh ya mas Ninjaa... Saya tambahkan nih, Dengan kata lain, Anda harus mengidentifikasi tingkat di mana Anda akan menutup posisi dan mengambil keuntungan Anda (order take-profit) atau dalam kasus perdagangan yang rugi, tingkat di mana Anda siap untuk  keluar dari perdagangan
sehingga membatasi kerugian anda (stop order).
“Oke kawan-kawan ... saya kira cukup diskusi kita kali ini, saya mau pamit. Lain waktu kita bertemu dan berdiskusi lagi. Ayooo Kang Senopati... masuk kamar. ..!” kataku sambil pamitan  sekalian mengajak Kang Senopati  istirahat karena perjalanan akan berlanjut ke Tegal.

Kita tunggu saja, diskusi tentang trading di Tegal. Whuahahahahahhahaa.....! Sambil menunggu artikel diskusi  kami sebelumnya, silahkan daftar untuk membuka akun:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar