By. Indigo Fx
Disini akan saya jelaskan apa itu pivot point resistance dan support, perhatikan baik-baik.
R2 = P + (H - L)
R1 = P + (P - L)
garis resistance merupakan sebuah level atau titik dimana harga tidak akan bergerak naik lagi (tertahan pada batas atas)
 saat harga mendekat garis resistance, pasar akan bereaksi secara   psikologis menganggap harga sudah terlalu tinggi (over bought). Dan   karena harga tinggi maka akan timbul minat untuk menjual (ditambah aksi   profit taking dari posisi buy). Disebabkan minat jual (sell) lebih   banyak dari pada beli (buy) maka harga akan beranjak turun menjauh lagi   dari garis resistance
Pivot Point = (H + L + C + O)/4
Pivot  Point adalah level harga teknikal yang digunakan untuk  menganalisis dan  memperkirakan pergerakan harga, yang perhitungannya  diperoleh dari  rata-rata harga terpenting (high, low dan close) sebuah  instrumen dalam  periode tertentu
Prinsip dasar Pivot yaitu :
• Biasanya  bila harga dibuka di atas pivot maka secara psikologis harga  akan naik  (meskipun tidak selalu) begitu juga sebaliknya.
• Harga cenderung berusaha untuk menembus level-level pivot, support & resistance.
• Bila momentum kuat maka harga akan menembus pivot menuju support atau   resistance tetapi bila momentum lemah maka harga akan berbalik arah.
• Bila harga tidak menyentuh pivot biasanya harga cenderung menjauhi pivot.
Selain untuk menganalisis tren, terlampuinya level pivot dapat   digunakan sebagai level entri dan exit. Umumnya level-level tersebut   diperoleh melalui penggunaan support dan resistance pivot point.
Sebagai contoh misalnya seorang trader yang berorientasi trend   following dapat menempatkan order posisi beli beberapa tick di atas   level resistance (buy stop) dan menempatkan stoploss beberapa tick di   bawah level support, atau sebaliknya menempatkan posisi jual beberapa   tick di bawah level support (sell stop) dan stoploss beberapa tick di   atas resistance.
Seorang trader lain juga dapat menggunakan  metode yang berbeda, dengan  menempatkan posisi jual beberapa tick di  bawah resistance penting (sell  limit), dan menempat stoploss beberapa  tick di atas resistance. Atau  juga sebaliknya, menempatkan posisi beli  beberapa tick di atas level  support (buy limt), dan menempatkan stoploss  beberapa tick di bawah  support
S1 = P + (P + H)
S2 = P - (H + L)
Pada prinsipnya garis support merupakan sebuah level atau titik dimana   harga tidak akan bergerak turun lagi (tertahan pada batas bawah)
Saat harga mendekat garis support, pasar akan bereaksi secara psikologis   menganggap harga sudah terlalu rendah (over sold). Dan karena harga   rendah maka akan timbul minat untuk membeli (ditambah aksi profit taking   dari posisi sell). Disebabkan minat beli (buy) lebih banyak dari pada   jual (sell) maka harga akan beranjak naik menjauh lagi dari garis   support
Rumus lengkap :
Resistance 3 = High + 2*(Pivot - Low)
Resistance 2 = Pivot + (R1 - S1)
Resistance 1 = 2 * Pivot - Low
Pivot Point = ( High + Close + Low )/3
Support 1 = 2 * Pivot - High
Support 2 = Pivot - (R1 - S1)
Support 3 = Low - 2*(High - Pivot)
Cara Membaca :
1,a. Jika harga naik dari pivot menuju R1, maka kemungkinan harga akan   terus naik ke R2, dan   jika pasar sedang EDAN akan terus naik ke R3
   b. harga berpotensi turun jika sampai ke R2 / R3
2 a. Jika harga turun dari pivot menuju S1, kemungkinan harga akan terus turun ke S2 sampai S3
   b. harga mungkin akan berbalik ke atas jika mencapai S2 / S3
~Keep Green and Profit~
Jika Anda siap, saya rekomendasikan untuk membuka akun baru, akun yang seger dan mulailah trading dengan cara-cara yang benar. Silahkan ke TKP:  Buka account Fxclearing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar